Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dan beberapa lembaga internasional kembali mengubah proyeksi ekonomi Indonesia pada 2020 di mana hampir semua proyeksinya memperkirakan penurunan pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pada Oktober lalu, pemerintah memperkirakan ekonomi tahun ini antara -1,7 persen hingga 0,6 persen.
“Untuk bulan ini kami merevisi menjadi -2,2 persen sampai -1,7 persen,” katanya melalui konferensi pers virtual, Senin (21/12/2020).
Sri menjelaskan bahwa ADB pada Oktober memproyeksi ekonomi kontraksi -1 persen lalu berubah menjadi -2,2 persen. Senada, Bank Dunia juga merevisi proyeksinya dari sebelumnya -2 persen hingga -1,6 persen direvisi menjadi lebih dalam dan pasti ke -2,2 persen.
OECD sebaliknya memprediksi pertumbuhan ekonomi akan membaik dengan perkiraaan dari sebelumnya -3,3 persen menjadi -2,4 persen. Sementara itu, IMF tidak mengubah proyeksinya untuk ekonomi Indonesia yakni tetap akan terkontraksi -1,5 persen.
“Proyeksi pertumbuhan Indonesia terus mengalami perubahan seiring perkembangan pandemi yang menciptakan ketidakpastian tinggi,” jelas Sri