Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Menggila, Sri Mulyani Kembali Pangkas Proyeksi Ekonomi 2020

Proyeksi pertumbuhan Indonesia terus mengalami perubahan seiring perkembangan pandemi yang menciptakan ketidakpastian tinggi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dan beberapa lembaga internasional kembali mengubah proyeksi ekonomi Indonesia pada 2020 di mana hampir semua proyeksinya memperkirakan penurunan pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pada Oktober lalu, pemerintah memperkirakan ekonomi tahun ini antara -1,7 persen hingga 0,6 persen.

“Untuk bulan ini kami merevisi menjadi -2,2 persen sampai -1,7 persen,” katanya melalui konferensi pers virtual, Senin (21/12/2020).

Sri menjelaskan bahwa ADB pada Oktober memproyeksi ekonomi kontraksi -1 persen lalu berubah menjadi -2,2 persen. Senada, Bank Dunia juga merevisi proyeksinya dari sebelumnya -2 persen hingga -1,6 persen direvisi menjadi lebih dalam dan pasti ke -2,2 persen.

OECD sebaliknya memprediksi pertumbuhan ekonomi akan membaik dengan perkiraaan dari sebelumnya -3,3 persen menjadi -2,4 persen. Sementara itu, IMF tidak mengubah proyeksinya untuk ekonomi Indonesia yakni tetap akan terkontraksi -1,5 persen.

“Proyeksi pertumbuhan Indonesia terus mengalami perubahan seiring perkembangan pandemi yang menciptakan ketidakpastian tinggi,” jelas Sri


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper