Bisnis.com, JAKARTA – PT Lippo Cikarang Tbk menargetkan prapenjualan atau marketing sales mencapai Rp1,4 triliun pada tahun depan.
CEO Lippo Cikarang Rudy Halim mengatakan target tahun depan prapenjualan sebesar Rp1,4 triliun, sebesar 70 persen berasal dari kontribusi rumah tapak harga terjangkau.
Adapun pada 9 bulan pertama tahun ini, perolehan prapenjualan perusahaan berkode emiten LPCK itu mencapai Rp928 miliar atau tumbuh 46% dari periode yang sama tahun lalu yang Rp634 miliar.
"Pra penjualan tahun ini didukung oleh sukses peluncuran Waterfront Estates, rumah tapak dengan harga terjangkau di dalam residensial Cikarang. Kontribusinya 64 persen dari WE," ujarnya dalam paparan kinerja secara virtual pada Senin (14/11/2020).
Pada akhir November, menurut Rudy, perusahaan tersebut berhasil mencapai target prapenjualan tahun ini sebesar Rp1 triliun.
Dia menuturkan meskipun prapenjualan pada 9 bulan tahun ini menunjukkan kinerja yang memuaskan, lini bisnis inti perusahaan juga mengalami dampak negatif dari Covid-19 yaitu beberapa pembelian Waterfront Estates mengalami pembatalan pada awal tahun karena kekhawatiran dan juga penurunan angka persetujuan dari KPR bank.
Saat ini, permintaan konsumen tetap kuat di perumahan terjangkau. Peluncuran kedua klaster Waterfront Estates ini disambut penurunan suku bunga bank dan peningkatan pinjaman bank sehingga berdampak pada marketing sales perusahaan.
Jadi, lanjutnya, pada kuartal III/2020, prapenjualan LPCK mencapai Rp182 miliar, tumbuh 111 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, membawa prapenjualan 9 bulan 2020 ke level Rp928 miliar, naik 46 persen.
Hal itu disokong pula oleh kesuksesan peluncuran Waterfront Estates yang merupakan perumahan rumah tapak terjangkau sejak kuartal II/2020.