Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan sejumlah strategi implementasi program utama untuk dijalankan pada tahun depan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa ada tiga strategi yang dijalankan pihaknya dalam pelaksanaan anggaran dan program kerja pada 2021.
"Tiga straregi utama Kementerian PUPR yang diimplementasikan 2021 yakni reformasi anggaran, penggunaan produk UMKM serta produk dalam negeri, dan pembatasan penggunaan alat berat," ujar Basuki dalam webinar Peluang Investasi Pembangunan Infrastruktur, Senin (14/12/2020).
Basuki memerincikan strategi pertama yaitu reformasi anggaran. Dengan bujet mencapai Rp149,81 triliun atau anggaran kementerian terbesar pada tahun depan, realisasi belanja kementerian akan dilaksanakan mulai awal Januari 2021.
Kemudian pelaksanaan lelang proyek sudah dimulai sejak akhir 2020 dan anggaran dibelanjakan secara efisien dan berkualitas karena kondisi luar biasa dan darurat. Serta belanja yang tidak produktif dan tidak berdampak pada peningkatan ekonomi akan langsung dipangkas.
Strategi kedua yaitu penggunaan produk dalam negeri atau UMKM. Langkah yang akan dijalankan kementerian yaitu belanja barang yang menggunakan APBN dan BUMN tidak boleh berasal dari luar negeri.
Baca Juga
Penggunaan produk dalam negeri akan membantu industri dan pabrik-pabrik dalam negeri untuk menumbuhkan perekonomian. Kemudian pemanfaat UMKM.
Strategi terakhir yaitu pembatasan penggunaan alat berat. Menurutnya, alat berat tetap digunakan, tetapi jumlahnya dikurangi, sedangkan untuk pekerjaan sederhana menggunakan tenaga kerja sehingga menjadi padat kerja, padat tenaga, dan padat karya.