Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah sektor industri ini dinilai akan potensial dikembangkan melalui kerja sama dengan perusahaan Uni Emirat Arab (UEA).
Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis mengatakan sektor-sektor tersebut antara lain, pertama industri agrobisnis. Hal ini lantaran dianggap sebagai sektor yang paling mudah dan cepat untuk dikembangkan di Indonesia.
“Sepanjang kita bisa menyediakan lahan luas, data lahan seperti apa, dan dengan siapa kita kerja sama, terutama dengan BUMN. [Agro] paling mudah, karena kalau sektor lain harus membangun dulu,” ungkapnya kepada Bisnis, Minggu (13/12/2020) malam.
Kedua, investasi pembangunan jalan tol, khususnya di Pulau Jawa. Proyek lainnya yang juga tengah ditawarkan oleh KBRI Abu Dhabi ke korporasi di UEA di antaranya adalah infrastruktur penerbangan dan pelabuhan laut.
“Beberapa perusahaan besar seperti Etihad Airways dan Emirates [sudah siap] di Abu Dhabi dan Dubai,” paparnya.
Ketiga, industri hospitality, seperti rumah sakit. Industri wisata medis sangat potensial untuk dikembangkan untuk menarik turis dari UEA. Tetapi, sektor ini perlu didukung dengan relaksasi aturan.
“Saya berharap awal tahun depan setiap kementerian bisa memberikan informasi valid untuk menawarkan proyek yang menarik, tapi syaratnya sudah clean and clear dan brown field,” tutupnya.
Dubes Husin mengatakan hubungan “mesra” antara kedua negara semakin meningkat sejak tahun lalu setelah kedua kepala negara bertemu tiga kali pada 2015, 2019 dan awal 2020. Hubungan baik tersebut juga terlihat dari ditekennya perjanjian travel corridor pada masa pandemi Covid-19.
Dengan adanya perjanjian travel corridor, aktivitas bisnis esensial dapat tetap berjalan dan pelaku perjalanan tidak perlu melakukan karantina wajib selama 2 pekan.
Guna meningkatkan hubungan bilateral, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi bekerjasama dengan Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Jakarta akan menyelenggarakan kegiatan Indonesia – United Arab Emirates Week atau Pekan Indonesia – UEA di Indonesia pada tanggal 15 – 21 Desember 2020 mendatang.
Dalam acara ini akan ada penandatanganan kerja sama investasi dan perdagangan antara korporasi di Indonesia dan UEA yang nilainya hingga ratusan juta dolar Amerika Serikat.