Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Siapkan Sanksi Tambahan pada Pejabat China atas Hong Kong

Sanksi terbaru itu diperkirakan akan dirilis hari ini. Langkah itu dilakukan ketika Presiden Donald Trump terus menekan Xi Jinping dan Partai Komunis yang berkuasa di minggu-minggu terakhir masa jabatannya.
Demonstran berkumpul di Statue Square, di luar gedung kantor pusat HSBC. Sejumlah bank mulai menarik kebijakan work from office seiring dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang meningkat di Hong Kongn/Fotografer: Kyle Lam / Bloomberg
Demonstran berkumpul di Statue Square, di luar gedung kantor pusat HSBC. Sejumlah bank mulai menarik kebijakan work from office seiring dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang meningkat di Hong Kongn/Fotografer: Kyle Lam / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat sedang bersiap memberikan sanksi kepada setidaknya selusin lagi pejabat China atas peran mereka dalam diskualifikasi legislator Hong Kong baru-baru ini.

Dilansir Bloomberg, Senin (7/12/2020), sanksi terbaru itu diperkirakan akan dirilis hari ini. Langkah itu dilakukan ketika Presiden Donald Trump terus menekan Xi Jinping dan Partai Komunis yang berkuasa di minggu-minggu terakhir masa jabatannya.

Meskipun nama atau posisi dari salah satu target potensial belum diketahui, Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo diperkirakan akan menandatangani daftar tersebut. Pemerintahan Trump sebelumnya menolak untuk memberikan sanksi kepada anggota Komite Tetap Tertinggi Politbiro.

Sebanyak 14 orang diperkirakan akan terkena dampak. Kementerian Luar Negeri China belum memberi komentar terkait hal ini.

Sebelumnya, berita bahwa AS sedang mempersiapkan sanksi terhadap beberapa pejabat China membantu memperburuk suasana di pasar keuangan global pada perdagangan Asia hari ini. Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,4 persen sementara kontrak berjangka pada Indeks S&P 500 turun 0,2 persen.

Hong Kong terus diguncang pergolakan politik dalam beberapa pekan terakhir. Bulan lalu, China mengeluarkan resolusi yang memungkinkan diskualifikasi anggota parlemen Hong Kong yang dianggap membangkang. Hal itu kemudian mendorong legislator oposisi untuk mengundurkan diri secara massal.

Kepergian mereka memicu kekhawatiran tentang otonomi Hong Kong dari Beijing setelah undang-undang keamanan nasional yang dirancang China diberlakukan di bekas koloni Inggris itu pada Juni lalu. Aktivis lokal terkemuka Joshua Wong juga dijatuhi hukuman lebih dari satu tahun penjara pekan lalu karena memimpin protes pada 2019.

AS juga telah menghukum pejabat dengan sanksi atas tindakan keras Beijing terhadap perbedaan pendapat di Hong Kong, termasuk Kepala Eksekutif kota itu, Carrie Lam.

Trump mengindikasikan kepada para pembantunya pada Juli bahwa dia tidak ingin meningkatkan ketegangan lebih lanjut dengan China dan telah mengesampingkan sanksi tambahan terhadap pejabat tinggi untuk saat ini.

Sebelumnya, timnya telah membuat daftar pejabat yang mencakup Wakil Perdana Menteri Han Zheng dan anggota Komite Tetap Politbiro yang beranggotakan tujuh orang.

Target lainnya yakni Ketua Kongres Rakyat Nasional Li Zhanshu. Badan legislatif yang dipimpin oleh Li bertanggung jawab langsung atas tindakan paling kontroversial China di Hong Kong dalam beberapa bulan terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper