Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 23 November 2020 telah mencapai Rp165,5 triliun, kepada sebanyak 5,1 juta debitur.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan jumlah tersebut setara dengan 83,13 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp190 triliun.
"Pada masa pandemi Covid-19 ini, kita harus terus bergerak maju, jadi pemerintah tidak henti-hentinya mendorong UMKM melalui pembiayaan KUR," katanya dalam siaran pers, Jumat (4/12/2020).
Iskandar mengatakan dorongan lembaga penyalur KUR, penjamin KUR, termasuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, hingga partisipasi UMKM, sangat diperlukan untuk dapat mempercepat pemulihan ekonomi.
Untuk menekan dampak pandemi Covid-19 juga, pemerintah memberikan dukungan kepada penerima KUR dalam bentuk tambahan subsidi bunga sebesar 6 persen, sehingga sampai dengan Desember 2020, suku bunga KUR menjadi 0 persen.
Dukungan berikutnya yaitu adanya tambahan skema KUR super mikro yang ditujukan untuk pekerja yang terkena PHK dan ibu rumah tangga yang berusaha dengan skala mikro. KUR Super Mikro diberikan dengan plafon sampai dengan Rp10 juta per penerima KUR.
Baca Juga
Adapun, secara total pemerintah menetapkan biaya penanganan Covid-19 sebesar Rp695,20 triliun. Alokasi khusus untuk UMKM sendiri adalah sebesar Rp123,46 triliun.
Iskandar mengatakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus didorong untuk membantu masyarakat produktif memulihkan dan membangkitkan UMKM dan menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi.
"Di tengah tantangan yang ada, kita harus mampu mendorong dan bangkit agar tidak terpuruk," ujarnya.
Pemerintah pun, imbuhnya, terus melakukan percepatan transformasi, yaitu melalui UU Cipta Kerja yang dilaksanakan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dan memudahkan pembukaan usaha baru sekaligus memulihkan perekonomian.
Melalui transformasi ekonomi tersebut, UKM hingga usaha besar diberikan kemudahan berusaha, sehingga pemeirntah mengharapkan investasi akan meningkat dan perekonomian dapat tumbuh kembali pada 2021.