Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Sodetan Cisangkuy Rampung

Keberadaan sodetan Cisangkuy akan mengurangi genangan seluas 700 hektare sehingga total luasan genangan banjir semula 3.461 ha berkurang menjadi 2.761 ha.
Banjir merendam ribuan rumah di Kabupaten Bandung Jawa Barat./Dok. Humas BNPB
Banjir merendam ribuan rumah di Kabupaten Bandung Jawa Barat./Dok. Humas BNPB

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan menuntaskan pembangunan sodetan Cisangkuy yang merupakan tindak lanjut amanat Perpres No. 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa sodetan Cisangkuy akan mengalirkan debit banjir sebesar 215 meter kubik/detik yang semula bermuara ke Dayeuhkolot menjadi bermuara ke Pameungpeuk sehingga mengurangi lama genangan dan luas genangan di daerah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tepatnya Dayeuhkolot, Baleendah, Andir, dan sekitarnya.

Floodway Cisangkuy ini sodetan untuk masuk ke Sungai Citarum di hilir Dayeuhkolot yang langganan banjir. Debit banjir akan kami alirkan ke floodway Cisangkuy sekitar 200 m3/detik sehingga yang lewat Sungai Cisangkuy yang asli hanya 5 m3/detik. Ini akan mengurangi beban Sungai Citarum di Dayeuhkolot,” tutur Basuki melalui siaran persnya, Kamis (3/12/2020).

Berdasarkan data Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Kementerian PUPR, sodetan Cisangkuy yang merupakan satu sistem dengan normalisasi upstream Citarum, embung Gedebage, kolam retensi Cieunteung, terowongan Nanjung, dan peningkatan kapasitas Sungai Citarum akan mengurangi luas genangan seluas 700 hektare sehingga total luasan genangan banjir semula 3.461 ha berkurang menjadi 2.761 ha.

Kepala BBWS Citarum Anang Muchlis mengatakan bahwa infrastruktur pengendali banjir tersebut berperan mempercepat turunnya muka air Sungai Citarum di Baleendah, Dayeuhkolot yang kerap meluap ketika hujan tiba sehingga air yang menggenang hingga ke pemukiman dapat dicegah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper