Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Rantai Pendingin Butuh Investasi Baru

Pelaku industri rantai pendingin membutuhkan investasi baru guna memenuhi permintaan pasar untuk produk frozen food yang kini naik pesat akibat pandemi Covid-19.
Ilustrasi: Cold storage. Produksi rantai pendingin pada akhir 2020 lebih rendah sekitar 52 persen secara tahunan. /pwcold.com
Ilustrasi: Cold storage. Produksi rantai pendingin pada akhir 2020 lebih rendah sekitar 52 persen secara tahunan. /pwcold.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri rantai pendingin membutuhkan investasi baru guna memenuhi permintaan pasar untuk produk frozen food yang kini naik pesat akibat pandemi Covid-19.

Ketua Umum Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) Hasanuddin Yasni mengatakan pada kurun 2018-2019 ada peningkatan fasilitas rantai pendingin secara global atau sekitar 16,7 persen. Dari kenaikan tersebut hanya dua negara tercatat memiliki kapasitas tertinggi yakni Amerika Serikat (AS) dan China.

"AS mencatatkan cold storage 156 juta m3 dan China 131 juta m3, sedangkan Indonesia baru 1/10 China atau 12,5 juta m3. Alhasil saat ini demand dari frozen food baru bisa dipenuhi 34 persen dan ke depan dibutuhkan investasi baru," katanya dalam Eastfood Indonesia Virtual Expo, Rabu (2/12/2020).

Hasanuddin mengemukakan di sisi lain industri juga tidak lepas dari dampak Covid-19 yang membuat sejumlah penyesuaian dalam produksi pabrikan. Meski pada semester I/2020 pendapatan cukup tertolong dengan kenaikan logistik di sektor farmasi yang meningkat hingga 35 persen.

Sementara pada paruh kedua ini, rantai pendingin tengah bersiap kembali melakukan instalasi dan kegiatan bisnis lainnya dengan harapan segera kembali normal seperti masa sebelum pandemi Covid-19.

Sebelumnya, asosiasi mendata produksi rantai pendingin selama Januari-Agustus 2020 telah anjlok sekitar 58 persen secara tahunan menjadi 50.000 ton.

Untuk itu, Hasanuddin menghitung maksimal produksi rantai pendingin pada tahun ini maksimal akan mencapai 80.000 ton. Dengan kata lain, produksi rantai pendingin pada akhir 2020 lebih rendah sekitar 52 persen secara tahunan.

Adapun dengan melunjaknya permintaan produk untuk frozen food permintaan pendingin ukuran kecil tersebut meningkat hingga 80 persen. Alhasil, kini rantai pendingin berukuran 300-500 liter hanya berkontribusi sekitar 20 persen dari portofolio produksi industri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper