Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah disebut-sebut telah menunjuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai koordinator riset baterai dan kendaraan listrik.
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa lembaga tersebut ditunjuk menjadi koordinator riset baterai dan kendaraan listrik untuk periode 2020—2024.
Dia mengatakan bahwa target utama pengembangan dalam 5 tahun tersebut adalah menguasai teknologi untuk bus listrik berukuran sedang.
"Target utama adalah menguasai teknologi untuk bus listrik ukuran sedang, tetapi untuk target antara kami memutuskan untuk juga mengembangkan otonom dan personal mobile EV [electric vehicle]," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, Senin (30/11/2020).
Tri menuturkan bahwa riset untuk kendaraan bus berukuran sedang pengembangannya tidak dalam waktu dekat. Namun, pada tahun depan pihaknya akan fokus pada pengembangan kendaraan otonom.
Kendaraan otonom merupakan kendaraan berbasis motor listrik tanpa pengemudi. Kendaraan itu rencananya tidak digunakan di jalan umum, tetapi hanya untuk kebutuhan perkantoran dan tempat wisata.
Baca Juga
Sementara itu, Tri mengatakan bahwa dalam pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri masih diperlukan tinjauan lebih lanjut terkait dengan prioritas dan ukuran yang dikembangkan. Pasalnya hal itu akan menjadi rujukan pengembangan baterai, stasiun pengisian baterai sehingga pikenya melihat kalau langsung ke bus ukuran sedang atau besar masih terlalu jauh.