Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa-Bali Masih Dominasi Kawasan Peruntukan Industri

Kementerian Perindustrian menyatakan total kawasan peruntukan industri mencapai 611 hektare, yang mana keberadaannya di dominasi di wilayah Jawa-Bali sebanyak 50 persen.
Salah satu sudut di kawasan industri Suryacipta, Karawang. Kawasan industri ini dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryacipta.com
Salah satu sudut di kawasan industri Suryacipta, Karawang. Kawasan industri ini dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryacipta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menyatakan total kawasan peruntukan industri mencapai 611 hektare, yang mana keberadaannya di dominasi di wilayah Jawa-Bali sebanyak 50 persen.

Dody Widodo, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, mengatakan dari total kawasan peruntukan industri tersebut dibangun 121 kawasan industri dengan total luas 53 persen.

“Kami mencatat, dalam periode lima tahun, muncul 41 KI baru, sehingga totalnya mencapai 121 KI. Jadi, 121 KI ini siap untuk menampung para investor, baik itu dari asing maupun dalam negeri,” ungkap Dirjen KPAII dalam keterangan pers Jumat (27/11/2020).

Sementara itu, luas lahan KI naik 47% menjadi 53.340 ha dalam lima tahun terakhir. Sebanyak 38 KI seluas 14.749 ha akan dibangun dengan status lahan clean and clear.

Dody juga mengungkapkan, investasi terus mengalir deras ke sektor manufaktur, meskipun di tengah imbas pandemi Covid-19. Per September 2020, nilainya mencapai Rp210,9 triliun atau naik 37% dari periode yang sama tahun lalu.

“Aktivitas sektor manufaktur yang berada di dalam Kl ini diyakini akan mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Lebih lanjut, langkah akselerasi pembangunan kawasan industri, sentra industri kecil menengah (IKM) maupun industri secara individu di dalam KPI dinilai dapat meningkatkan daya saing industri nasional, serta mempercepat penyebaran dan pemerataan pembangunan industri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper