Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sriwijaya Air Yakin Dua Faktor Ini Pulihkan Industri Maskapai

Sriwijaya Air Group menilai pemulihan industri maskapai bisa dipercepat dengan adanya dua faktor ini.
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Sriwijaya Air Group berharap rencana pemerintah terkait dengan distribusi vaksin Covid-19 dan penambahan kapasitas penumpang pesawat bisa memulihkan industri penerbangan.

Tim Corporate Communication Sriwijaya Air menuturkan saat ini masih berjuang untuk memulihkan tingkat okupansi yang masih anjlok dibandingkan dengan level pra Covid-19. Pasalnya dalam kondisi saat ini, ketika okupansi sudah dilonggarkan hingga 70 persen, tingkat peemintaan pun masih berada di bawah 50 persen.

Maskapai pun mengharapkan mengharapkan terciptanya keseimbangan antara tingkat permintaan masyarakat dengan upaya pemerintah melakukan distribusi vaksin supaya rencana pemerintah dalam melonggarkan kapasitas dapat berdampak meluas kepada industri penerbangan.

"Semoga related antara okupansi yang besar dan tingkat permintaan setelah ada vaksin. Namun, saat ini memang kami selaku operator belum bisa memberikan gambaran pasti dan masih harus terus di monitor," ujar Tim Corporate Communication Sriwijaya Air, Kamis (26/11/2020).

Sementara, VP Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan menyampaikan lalu lintas pergerakan di bandara yang dikelola perseroan beranjak membaik.

"Tapi memang masih berada di level 40 persen dibandingkan dengan level pra Covid-19," ujarnya.

Angkasa Pura I baru melayani 54 persen penumpang pada awal November ini dari rata-rata penerbangan harian pada saat kondisi normal tahun lalu dan mengejar target hingga 30 juta penumpang pada akhir tahun ini.

Pada pekan pertama November yakni 1-7 November 2020 tercatat sebanyak 606,091 penumpang melalui 15 bandara yang dikelola atau rata-rata harian 101.015 penumpang per hari. Angka tersebut, kata dia, baru mencapai sekitar 54 persen dari rata-rata penerbangan saat kondisi normal yang mampu melayani hingga 223,377 penumpang per hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper