Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kasus Corona Menurun, Filipina Segera Longgarkan Pembatasan

Jumlah virus harian Filipina telah berada di bawah 2.000 sejak 10 November lalu. Namun, Filipina masih menjadi negara terburuk kedua di Asia Tenggara yang terdampak pandemi.
Reni Lestari
Reni Lestari - Bisnis.com 25 November 2020  |  14:14 WIB
Kasus Corona Menurun, Filipina Segera Longgarkan Pembatasan
SM Mall of Asia, pusat perbelanjaan terbesar di Bay City, Manila - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Filipina kemungkinan akan melonggarkan pembatasan untuk menyelamatkan ekonomi dari resesi. Sekretaris Perencanaan Ekonomi Karl Chua mengatakan penurunan kasus virus Corona menjadi latar belakang rencana tersebut.

Di daerah, di mana kasus virus telah menurun, pemerintah daerah mungkin dapat melakukan uji coba untuk mengizinkan lebih banyak anak dan warga lanjut usia untuk pergi keluar agar kegiatan ekonomi terpacu pada akhir tahun.

"Pembukaan ekonomi tampaknya menjadi kebijakan paling penting yang harus kita kejar," kata Chua, dilansir Bloomberg, Rabu (25/11/2020).

Dia memperkirakan pertumbuhan akan kembali ke tingkat sebelum pandemi pada pertengahan 2022. Adapun besaran stimulus, menurutnya tidak semata-mata menentukan pemulihan di tengah seruan dari para taipan dan anggota parlemen untuk dukungan fiskal lebih lanjut.

Dia mengatakan Filipina akan bergantung pada campuran kebijakan fiskal dan moneter dan juga harus mengatasi banyak masalah dalam menyalurkan dana untuk membantu pemulihan.

Dia juga mengandalkan pengesahan anggaran 2021 yang tepat waktu dan pemberlakuan aturan untuk memotong pajak penghasilan perusahaan, memberikan tunjangan pajak atas penjualan aset bank, dan mendukung masalah kebangkrutan perusahaan yang memenuhi syarat.

Berdasarkan data Bloomberg, jumlah virus harian Filipina telah berada di bawah 2.000 sejak 10 November lalu. Namun, Filipina masih menjadi negara terburuk kedua di Asia Tenggara yang terdampak pandemi.

Chua menambahkan bahwa pemerintah harus menghindari kembali menerapkan karantina ketat di seluruh wilayah yang diberlakukan awal tahun ini dan jika perlu, menerapkan penguncian lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

filipina Virus Corona

Sumber : Bloomberg

Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top