Bisnis.com, JAKARTA - Angka pengangguran di Indonesia bertambah sebanyak 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang, dipicu oleh pandemi Covid-19 yang melumpuhkan sektor-sektor ekonomi.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tambahan angkatan kerja baru 2,36 juta orang dan penurunan lapangan kerja yang diciptakan oleh Covid-19 adalah 0,31 juta orang.
Sementara itu, jumlah angkatan kerja yang terdampak Covid-19 sebanyak 29,12 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,56 juta orang merupakan pengangguran, 700.000 orang itu bukan angkatan kerja, 1,77 juta orang sementara tidak bekerja, dan 24 juta orang bekerja namun dengan jam yang lebih rendah.
"Ini akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan mereka. Ini tantangan yang harus kita selesaikan," kata Sri Mulyani dalam APBN Kita, Senin (23/11/2020).
Adapun, bantuan sosial mampu menahan penurunan kesejahteraan secara signifikan. Sri Mulyani mengatakan seharusnya penurunan mencapai 10,69 persen, menjadi 9,69 persen.
"Ini lebih rendah 1,5 persen. Itu suatu angka yang cukup signifikan,” tegas Sri Mulyani.
Baca Juga
Di sisi lain, dia melihat adanya pola pergeseran pekerjaan di masyarakat. Masyarakat yang sebelum Covid-19 bekerja di sektor formal kini beralih ke sektor informal. Jumlah pekerja sektor formal turun dari 44,12 persen menjadi 39,53 persen. Sementara itu, pekerja di sektor informal naik dari 55,8 persen menjadi 60,4 persen.
Ke depannya, dia menyampaikan bahwa fokus pemerintah akan terkait dengan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, dia mengungkapkan pemerintah berupaya untuk menahan gelombang PHK dengan memberikan insentif.