Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir membeberkan alasannya untuk pemilihan direktur utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan PT Garam (Persero).
Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengumumkan penetapan Arief Prasetyo Adi sebagai Direktur Utama menggantikan Eko Taufik Wibowo. Perubahan itu sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: SK- 365/MBU/011/2020 yang diserahkan awal pekan ini.
Arief sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya. Perusahaan itu merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak di sektor pangan.
“Alhamdulillah kemarin RNI sudah punya Dirut baru. Kuncinya tidak hanya sistem, policy yang dibangun, tetapi human capital yang tidak kalah pentingnya di BUMN. Kami tidak segan menarik orang dari luar yang kami rasa terbaik,” jelasnya dalam seminar virtual, Kamis (19/11/2020).
Erick menilai Food Station memiliki pencapaian yang luar biasa. Oleh karena itu, dia menarik Arief dari BUMD untuk bertugas di BUMN.
“Beliau [Arief] mau. Kita sinergikan untuk kepentingan yang tadi dijabarkan [klaster BUMN pangan],” jelasnya.
Baca Juga
Erick juga mengungkit kembali keputusannya mengangkat mantan direktur PT Freeport Indonesia, Achmad Didi Ardianto, sebagai Direktur Utama Garam. Achmad mendapat kepercayaan di usia yang masih terbilang muda.
“Usianya masih muda, kami kasih tantangan eh dia mau Alhamdulillah kami jadikan Dirut Garam,” paparnya.
Erick tengah membangun klaster BUMN pangan. Nantinya, RNI akan menjadi induk usaha.
Adapun, BUMN yang akan menjadi anak usaha RNI yakni PT Berdikari (Persero), PT Perikanan Nusantara (Persero) (Perinus), Perum Perikanan Indonesia (Perindo), PT Pertani (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), Garam, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero).