Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Beberkan Rencana Pengembangan Pariwisata Kesehatan di Bali

Bali dipilih karena Erick melihat potensi Pulau Dewata. Ini akan menjadi klaster baru yang menarik karena mix antara tourism dan kesehatan yang ada di satu titik.
Menteri BUMN Erick Thohir (Kiri) dan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (Kanan) dalam acara peresmian dan penayangan perdana kanal berita SEA Today./istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir (Kiri) dan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (Kanan) dalam acara peresmian dan penayangan perdana kanal berita SEA Today./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir mengatakan bahwa lembaganya telah membuat peta jalan atau roadmap transformasi yang berisi klaster-klaster sektor ekonomi yang ingin dikembangkan.

Rencananya, kluster-kluster ini akan disinergikan. Dia mencontohkan Bali yang merupakan klaster pariwisata direncanakan untuk berkolaborasi dengan kesehatan. Dengan begitu, tercipta kluster tourism kesehatan.

“Itu menjadi klaster baru yang menarik karena mix antara tourism dan kesehatan yang ada di satu titik. Yang tadinya masyarakat Indonesia ke Singapura atau Malaysia jika ingin berobat sekaligus berlibur, sekarang cukup ke Bali,” katanya melalui diskusi di televisi, Selasa (17/11/2020).

Erick menjelaskan bahwa berpikiran untuk mengembangkan Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Di situ terdapat sirkuit MotoGP.

Selain menjadi arena balap dan juga rekreasi, tidak ada salahnya untuk dibangun tempat pendidikan dengan kualitas baik. Kota-kota besar di negara lain pun menerapkannya yaitu menjadi tempat edukasi dan vakansi.

“Karena jumlah pencari kerja Indonesia 3,5 juta pertahun rata-rata 80 persen lulusan SMA. Kita harus upgrade,” jelasnya.

Kolaborasi klaster ini terang Erick didukung oleh regulasi yang terdapat di Omnibus Law Cipta Kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper