Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Rumah Swasta di Pasar Primer Singapura Anjlok

Penjualan rumah baru di pasar primer yang dibangun oleh pengembang swasta di Singapura pada Oktober anjlok, menghentikan masa 5 bulan sebelumnya yang selalu meningkat.
Perumahan dan properti komersial di Singapura./Bloomberg/Ore Huiying
Perumahan dan properti komersial di Singapura./Bloomberg/Ore Huiying

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan rumah baru oleh pengembang swasta anjlok 51,7 persen pada Oktober dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menghentikan laju pembelian selama 5 bulan beruntun setelah pembatasan baru diberlakukan pada penerbitan kembali opsi untuk membeli (OTP).

Pembeli hanya mengambil 642 unit pada Oktober dari level tertinggi lebih dari 2 tahun di 1.329 unit pada September, menurut angka dari Urban Redevelopment Authority (URA).

Penjualan rumah yang dibangun pengembang swasta turun 31,1 persen yoy dari 932 unit dibandingkan dengan Oktober tahun lalu.

Angka-angka dari URA pada itu tidak termasuk unit kondominium eksekutif, yang merupakan hibrida perumahan publik-swasta.

Aturan baru yang diberlakukan pada 28 September oleh URA membatasi pengembang untuk menerbitkan kembali OTP kepada pembeli yang sama dari unit yang sama dalam waktu 12 bulan setelah OTP sebelumnya berakhir.

Mereka juga dilarang memberikan perjanjian di muka kepada pembeli untuk menerbitkan kembali OTP.

Langkah ini bertujuan membatasi praktik pasar properti yang diyakini telah menggembungkan angka penjualan rumah swasta, sekaligus mendorong kehati-hatian finansial dalam pembelian rumah di tengah kemerosotan ekonomi Covid-19 dan iklim ketenagakerjaan yang tidak menentu.

Penerbitan ulang OTP mengacu pada pengaturan yang dibuat beberapa pembeli rumah swasta dengan pengembang, melalui agen properti, untuk terus menerbitkan kembali OTP setelah kedaluwarsa tanpa kehilangan biaya pemesanan.

Dulu, ini bisa dilakukan hingga setahun, bahkan hingga 18 bulan, sejak tanggal OTP pertama. Idenya adalah memberi waktu kepada pembeli, misalnya, untuk menjual rumahnya yang sudah ada.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : The Straits Times
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper