Bisnis.com, JAKARTA — OAG Frequency & Statistics mengindikasikan aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2020 terlihat lebih sibuk dibandingkan dengan bandara-bandara lainnya dari sisi ketersediaan kursi penumpang pesawat.
Kapasitas kursi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Oktober 2020 sekitar 2 juta kursi, lebih banyak dibandingkan dengan bandara lain, semisal, Bandara Changi (314.084 kursi), Hong Kong (499.370 kursi), Seoul (861.355 kursi), Amsterdam (1,59 juta kursi), Paris Charles de Gaulle (1,32 juta kursi), Chicago O'Hare, (1,91 juta kursi), Frankfurt (1,30 juta kursi), Istanbul (1,51 juta kursi), dan Dubai (1,5 juta kursi).
Pasar penerbangan di Bandara Soetta berada dalam tren positif berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh lembaga penyedia data penerbangan global, OAG, yang berbasis di Inggris.
Sesuai dengan laporan OAG Frequency & Statistics, kapasitas kursi penerbangan (seat capacity) yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2020 tercatat sekitar 2 juta kursi atau naik 0,2 persen dibandingkan dengan September 2020.
Kapasitas kursi pada Oktober 2020 yang sebanyak 2 juta kursi itu sudah mencapai sekitar 57 persen dari posisi Oktober 2019 saat tidak ada pandemi Covid-19 yakni sebanyak 3,55 juta kursi.
Sementara itu, PT Angkasa Pura II (Persero) selalu menjaga operasional Bandara Soetta sebagai jangkar rute domestik di Indonesia. Peningkatan penerbangan di bandara tersebut mengindikasikan peningkatan di bandara lainnya.
Baca Juga
Dirut AP II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa pihaknya akan selalu menjaga operasional Bandara Soetta sebagai bandara jangkar di rute domestik.
“Peningkatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berarti juga peningkatan penerbangan di bandara lainnya. Oleh karena itu, PT Angkasa Pura II sangat fokus dalam menjaga operasional dan konektivitas Bandara Soekarno-Hatta termasuk di tengah pandemi ini melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya, Minggu (15/11/2020).