Bisnis.com, JAKARTA - HSN Group, perusahaan kontainer pengiriman barang dengan spesialisasi menggunakan berpendingin, menegaskan komitmennya untuk mendukung distribusi ikan dari wilayah timur ke Jawa.
HSN saat ini berkonsentrasi mengembangkan bisnisnya di kawasan timut Indonesia dengan membuka cabang ke 40 di Morotai.
“Saat ini HSN sudah menyiapkan lebih dari 2.000 kontainer untuk mengantisipasi musim ikan, setelah sebelumnya hanya 600 unit pada 2015," ujar Budi Sulistyo, Direktur Utama HSN Group, dalam keterangan pers KKP, Sabtu (14/11/2020).
Sulistyo menyebut HSN Grup telah bekerja sama dengan PT Kalog untuk distribusi produk perikanan menggunakan Kereta Api Kontainer untuk jalur Surabaya – Jakarta – Surabaya. Adapun ikan-ikan yang diangkut ini berasal dari Indonesia Timur yang sebelumya diangkut menggunakan kapal.
"Perhitungannya lebih murah dan lebih cepat melanjutkan distribusi barang ke Jakarta dengan kereta dibanding menggunakan kapal atau moda transportasi lainnya," tutupnya.
Demi menjawab kebutuhan pengiriman muatan berpendingin pelanggan, HSN Group mendirikan beberapa anak perusahaan yang akan memberikan layanan pengiriman yang lengkap atau menyeluruh dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggan, baik melalui darat maupun laut.
Baca Juga
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti mengatakan bahwa untuk menunjang konektivitas dan efisiensi rantai pasokan hasil perikanan dari sentra produksi/pengumpul menuju sentra distribusi/industri/konsumsi dibutuhkan peran penyedia jasa logistik yang memiliki layanan multimoda.
"Kami berharap ke depan ada satu perusahaan penyedia jasa logistik yang memiliki layanan angkutan multimoda," katanya seperti dikutip dalam keterangan pers KKP, Sabtu (14/11/2020).
Dengan demikian, pelaku usaha perikanan ketika akan mengirimkan hasil kelautan dan perikanan tidak harus melakukan kontrak dengan satu sampai lima perusahaaan jasa logistik tetapi cukup dengan satu perusahaan jasa yang dapat menghubungkan darat, laut, dan udara dengan biaya logistik lebih efektif dan efisien.