Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia Infrastructure Finance menyatakan siap untuk memberi skema pembiayaan fixed rate dalam pelaksanaan social environmental compliance.
Reynaldi Hermansjah, Presiden Direktur Indonesia Infrastructure Finance mengatakan bahwa untuk menjalankan program pembangunan infrastuktur yang memenuhi aspek lingkungan dan sosial, dibutuhkan tahapan studi dengan waktu tertentu.
"Karena itu kami menyiapkan struktur dan skema pembiayaan fixed rate, misalnya pembiayaan di atas 5 tahun atau sampai 10 tahun, ini langkah inovasi kami kepada investor yang menghadapi fluktuasi tingkat suku bunga," ujarnya dalam webinar series "Penerapan Aspek Sosial dan Lingkungan dalam Pembangunan Jalan Tol : Studi Kasus", yang diselenggarakan harian Bisnis Indonesia bekerja sama dengan PT Indonesia Infrastructure Finance melalui saluran YouTube, Jumat (13/11/2020).
Selain Reyanldi, pembicara utama lainnya adalah Subakti Syukur, Dirut PT Jasa Marga Tbk. (JSMR), Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit serta sejumlah dirut perusahaan jalan tol.
Reynaldi menjelaskan bahwa proyek jalan tol adalah pekerjaan pembangunan serta bisnis jangka panjang yang bisa dilakukan perhitungan atau perkiraan.
Dengan adanya skema fixed rate yang ditawarkan IIF, perhitungan bisnis yang harus dilakukan badan usaha jalan tol dalam jangka panjang, dapat dilakukan dengan lebih leluasa.
Baca Juga
Kemudian untuk penerapan aspek sosial dan lingkungannya, menurut Reynaldi, bisa dilaksanakan berupa corrective action.
"Misalnya, ada aspek sosial yang harus dipenuhi dari permintaan masyarakat setempat, nanti akan dihitung berapa lama bisa memenuhinya apakah 3 bulan, 6 bulan sehingga implementasi aspek sosial ini bukan sesuatu yang menakutkan," ujarnya.