Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harbolnas Jadi Momentum Rebound Jasa Kurir

Momen Harbolnas kali ini membuat aktivitas pengiriman paket meningkat sehingga menjadi sarana perbaikan kinerja di masa pandemi Covid-19.
Ilustrasi jasa kurir
Ilustrasi jasa kurir

Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha jasa kurir menjadikan hari belanja online nasional (Harbolnas) sebagai momentum kebangkitan di tengah pandemi Covid-19.

Momen Harbolnas kali ini membuat aktivitas pengiriman paket meningkat sehingga menjadi sarana perbaikan kinerja di masa pandemi Covid-19.

Ketua DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik (Asperindo) Mohamad Feriadi mengatakan seiring dijalankannya masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan dibukanya sejumlah industri, aktivitas logistik bisnis ke bisnis (BtoB) pun mulai mengalami peningkatan.

Di sisi lain, Harbolnas menjadi momentum jasa kurir mendapatkan lonjakan aktivitas pengiriman barang. Musim puncak ini menjadi bagian dari upaya menutup pemasukan yang hilang dari sektor transaksi bisnis model lainnya.

"Tren pemulihan saat ini pada setiap Harbolnas termasuk 11.11 dan 12.12 dirasa menjadi momentum pemulihan jasa kurir pasca pandemi, karena Harbolnas memberikan kontribusi yang besar buat industri jasa pengiriman," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (12/11/2020).

Dia melanjutkan, Asperindo tidak memiliki data rinci mengenai lonjakan pengiriman secara detil pada saat Harbolnas 11.11 dilaksanakan. Pasalnya, data tersebut dipegang perusahaan secara individual maupun perusahaan dagang-el yang melaksanakan promo Harbolnas.

"Namun, kami percaya harusnya terjadi peningkatan karena banyaknya promosi yang dilakukan sehingga mendorong masyarakat berbelanja online. Momentum ini memang memberi arti yang besar buat industri jasa pengiriman di tengah kondisi pandemi ini," paparnya.

Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Asperindo Trian Yuserma menuturkan terdapat sejumlah perusahaan yang operasinya terdampak Covid-19 walaupun aktivitas Harbolnas tetap digelar.

"Harbolnas sebagai sebuah program nasional untuk merangsang permintaan belanja online sudah menjadi agenda tahunan. Bedanya, saat ini dilaksanakan di masa pandemi. Dari sisi number efektifitasnya Asperindo tidak bisa memonitor karena omnichannel yang terlibat sangat banyak," jelasnya.

Namun, tetap saja Asperindo melihat bahwa pandemi ini menyebabkan kondisi eksternal menjadi lebih kompleks, tidak pasti, tidak jelas, dan bergejolak sehingga mempersulit prediksi ke depan.

Dia menyampaikan ada perusahaan yang masih tetap beroperasi normal, ada juga yang mengurangi kapasitas produksinya, atau bahkan tutup dan berusaha mengubah haluan usaha. Dengan demikian, Asperindo selalu mendukung langkah pemulihan kesehatan dan kebangkitan ekonomi di era dan pasca pandemi.

"Kami berharap sukses atau pertumbuhan sistemik bisa datang dari para pelaku yang sukses karena terjadi pertemuan permintaan dan penawaran di semua e-channel. Baik domestik maupun internasional," katanya.

Kendati kondisi pandemi cukup menghantam sejumlah perusahaan, Trian menyebut organisasinya tetap menghimbau anggota untuk tetap optimistis dan melakukan terobosan serta inovasi sehingga secara keseluruhan anggota siap merespon semua kemungkinan yang terjadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper