Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi bakal menentukan kelanjutan proyek jaringan pipa transmisi gas bumi Cirebon—Semarang pada pekan depan.
Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih berdiskusi lebih lanjut terkait dengan hasil analisis yang dilakukan tim khusus yang dipimpin oleh Direktorat Gas Bumi BPH Migas.
Adapun, diskusi tersebut bertujuan membahas opsi yang akan diambil untuk proses lelang ruas Cirebon—Semarang (Cisem) pascamundurnya PT Rekayasa Industri dari proyek itu. Selain itu, diskusi tersebut bertujuan menentukan kewajiban yang harus diselesaikan pihak Rekind kepada BPH Migas.
“Pekan depan baru rapat komite untuk memutuskan solusi terbaik,” katanya kepada Bisnis, Rabu (11/11/2020).
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menjelaskan bahwa sesuai dengan hasil rapat Komite BPH Migas pada 12 Oktober 2020 dengan mempertimbangkan ruas pipa Cisem merupakan proyek strategis nasional (PSN), maka BPH migas akan melakukan kajian internal.
Selain Direktorat Gas Bumi BPH Migas, tim itu berkoordinasi dengan pemangku kepentingan yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kantor Staf Presiden, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Setelah satu bulan ada keputusan bersama bagaimana solusi pipa ini," katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/10/2020).