Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Autodesk dan Waskita Karya Kerja Sama Transformasi Digital Industri Konstruksi

Berkolaborasi dengan Autodesk, Waskita Karya sedang membangun tulang punggung teknologi yang kuat untuk mengakselerasi penyelesaian beberapa proyeknya.
Bendungan Way Sekampung di Lampung, salah satu proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Bendungan Way Sekampung di Lampung, salah satu proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA — Autodesk, Inc., bekerja sama dengan Waskita Karya mendorong pengadopsian solusi-solusi digital seperti Building Information Modelling (BIM) di industri konstruksi Indonesia.

Kolaborasi antara Waskita Karya dan penyedia software desain 3D dan rekayasa ini mendukung upaya pembangungan tulang punggung teknologi yang kuat untuk mengakselerasi penyelesaian beberapa proyek berskala besar.

Kharis Alfi, BIM, Research & Innovation Manager,  Waskita Karya, mengatakan bawah saat ini pihaknya sedang membangun Bendungan Temef. Proyek ini akan memasok air bersih dan membantu pengendalian banjir di kawasan sekitar perbatasan dengan Timor Leste.

“Dengan berbagai solusi Autodesk, seperti Civil 3D, Revit, dan Navisworks, kami bisa menghemat waktu untuk gambar dan rekayasa produksi hingga 50 persen, dan bisa memproduksi gambar mendetail untuk meminimalkan terjadinya pengerjaan ulang,” tuturnya dalam keterangan pers, Senin (9/11/2020).

Nantinya, kerja sama kedua belah pihak juga mencakup pengadopsian teknologi dari Autodesk seperti Architecture, Engineering, and Construction (AEC) Industry Collection dan BIM 360, untuk mengotomatiskan alur kerja untuk produktivitas yang lebih besar.

Asean Managing Director Autodesk Serene Sia menambahkan pihaknya senang dapat mendukung perusahaan Waskita Karya dalam perjalanan transformasi digital mereka. “Kami berharap dapat menginspirasi dan memberdayakan bisnis konstruksi dengan teknologi canggih yang dapat memodernisasi dan memperbaiki setiap tahap proses konstruksi,” tambahnya.

Sebelumnya, Waskita Karya mulai mencoba solusi produsen perangkat lunak ini pada 2018 untuk meminimalkan tantangan kolaborasi yang dihadapi ketika menerapkan pengiriman dan pengumpulan data secara tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper