Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia Selektif Pilih Turis Asing Rute Bali

Garuda Indonesia sedang mengkaji asal negara yang akan dibidik untuk penerbangan rute Bali.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann

Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia segera membidik turis-turis asing guna kembali memeriahkan pariwisata Indonesia pada 2021. Setelah pandemi Covid-19 usai, maskapai pelat merah itu akan lebih selektif mencari turis yang akan berkunjung ke Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan penerbangan turis asing ke Indonesia sebenarnya didominasi ke destinasi wisata Provinsi Bali, atau ke Denpasar. Dengan demikian, maskapai akan memperbanyak frekuensi penerbangan langsung dari negara asal ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

"Kami juga mulai pikirkan negara mana yang kapabilitas pengeluarannya, dan kemauan berbelanjanya juga besar, juga durasi waktu lamanya tinggal di Bali juga yang dari mana saja yang tinggi," ujarnya, Jumat (6/11/2020).

Berdasarkan riset Kemenparekraf, terangnya, turis sesuai profil yang Garuda canangkan tersebut berasal dari Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara besar di Eropa. Dengan demikian, Garuda akan memberikan pelayanan khusus bagi wisatawan asal negara tersebut dengan memberikan penerbangan langsung ke Bali, tanpa transit.

"Kami akan melakukan diferensiasi pelayanan, Anda terbang ke Bali langsung, tidur di pesawat dan bangun langsung menikmati keindahan Bali," ujarnya.

Pihaknya, juga terus melakukan kalkulasi bisnis agar rencana ini dapat dilaksanakan pada 2021 mendatang pasca vaksin Covid-19 disebarluaskan di Indonesia.

"Kami tegaskan komitmen terus terbang bersama Garuda aman dan nyaman upaya konsisten kami jaga, masukan dari penumpang kami dengarkan untuk terus membaik. Kalau pandemi membaik, vaksin ada dan bisa disebar 2021 akan sangat positif untuk Garuda," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper