Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Ekonomi RI Resesi, Sri Mulyani Tetap Yakin Ada Tren Perbaikan

Sri Mulyani mengatakan bahwa kendati masih negatif, realisasi ekonomi kuartal III/2020 menunjukkan adanya pembalikan dibandingkan dengan realisasi pada kuartal II/2020 yang tercatat minus 5,32 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi kinerja perekonomian Indonesia selama kuartal III/2020 yang tercatat masih bertahan di zona negatif 3,49 persen.

Sri Mulyani mengatakan bahwa kendati masih negatif, realisasi ekonomi kuartal III/2020 menunjukkan adanya pembalikan dibandingkan dengan realisasi pada kuartal II/2020 yang tercatat minus 5,32 persen.

"Kuartal III/2020 telah terjadi pembalikan dan perbaikan ekonomi baik itu dari sisi konsumsi, investasi, maupun belanja pemerintah," kata Sri Mulyani, Kamis (5/11/2020).

Kendati membaik, menurut bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, masih ada banyak pekerjaan yang perlu segera dituntaskan. Dia berharap tren perbaikan ekonomi ini terus dijaga bahkan kalau perlu diperkuat untuk kembali ke level positif.

"Dengan langkah tersebut tidak saja covid-19 yang bisa ditangani namun kesejahteraan, kesempatan kerja dan dunia usaha akan makin membaik," tegasnya.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III/2020 minus hingga 3,49 persen secara tahunan.

Secara kuartalan, ekonomi tumbuh positif 5.05 persen (quarter to quarter/qtq) dan secara kumulatif terkontraksi 2,03 persen.

Kontraksi ini lebih dalam dari perkiraan pemerintah di kisaran minus 3 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper