Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang 2020 ini ada lima ruas tol yang seharusnya mengalami kenaikan atau penyesuaian tarif setelah 2 tahun. Namun dari 5 ruas, baru 1 ruas yang sudah mengalami kenaikan, sisanya masih belum.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danang Parikesit membenarkan bahwa memang ada lima ruas tol yang masuk jadwal penyesuaian tarif pada tahun ini.
"Untuk [kenaikan tarif] tol Cipularang—Padaleunyi sampai sekarang masih tahap sosialisasi tarif, BUJT [badan usaha jalan tol] juga telah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar untuk pelaksanaan tarif tersebut, untuk press statement-nya nanti dari BUJT," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (5/11/2020).
Data BPJT menunjukkan bahwa lima ruas tol yang akan mengalami menyesuaikan tarif tahun ini yaitu tol Cipularang, dan Padaleunyi, dengan penyesuaian tarif terakhir berdasarkan SK tanggal 7 Februari 2018.
Kemudian, tol Semarang Seksi A, B, C dengan penyesuaian tarif terakhir berdasarkan SK tanggal 5 Juni 2018.
Selanjutnya, tol JORR dan Pondok Aren—Ulujami yang telah mengalami penyesuaian tarif pada 2020, serta tol SS Waru—Bandara Juanda dengan penyesuaian tarif terakhir berdasarkan SK tanggal 14 September 2018.
Baca Juga
"Untuk tarif tol SS Waru—Bandara Juanda soal waktu penerapan tarif barunya telah dilakukan konsultasi antara BUJT dengan Pemprov Jatim," ujarnya.
Adapun, tol Cipularang dan Padaleunyi sempat mengalami penundaan kenaikan tarif sejak Februari 2020 dengan alasan masa pandemi Covid-19 sehingga tarif yang dikenakan kepada pengguna tol masih menggunakan acuan tarif 2018.