Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Lagi Infrastruktur, Ini Tantangan Baru Sektor Logistik

Kendala sektor logistik saat ini adalah bisnis model yang masih sangat konvensional. Pergerakan barang antarmoda juga belum ada standarisasi yang baik sehingga tidak terintegrasi.
Pemandangan foto udara di salah satu ruas jalan tol lintas Sumatra, di Desa Sukarame, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (1/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Pemandangan foto udara di salah satu ruas jalan tol lintas Sumatra, di Desa Sukarame, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (1/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku logistik menyebut tantangan utama sektor logistik nasional ialah model bisnis yang masih sangat konvensional. Untuk itu, kehadiran National Logistic Ecosystem (NLE) diharapkan dapat menyederhanakan proses bisnis sektor logistik.

Ivan Kamadjaja, Ketua Bidang Angkutan Multimoda Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengatakan, sebelum era pemerintah Jokowi, kendala logistik selalu terkait dengan infrastruktur. Pemerintah telah membangun infrastruktur baik itu jalan atau pelabuhan.

“Itu sangat membantu meskipun ada kekurangan di sana sini. Pembangunan [infrastruktur] sudah cukup baik,” ujarnya ketika webinar Bisnis Indonesia bertema 'Dampak Pandemi Covid-19 dan Perubahan Lanskap Industri Logistik Nasional,' Selasa (3/11/2020).

Ivan menyebutkan kendala sektor logistik saat ini adalah bisnis model yang masih sangat konvensional. Pergerakan barang antarmoda juga belum ada standarisasi yang baik sehingga tidak terintegrasi.

Hal itu membuat sistem hard copy masih digunakan, konsumen masih meminta stempel basah. Padahal, saat ini telah memungkinkan semua dokumen dilakukan secara digital seperti halnya yang dilakukan oleh beragam e-commerce.

Dia menyebutkan kehadiran sejumlah startup digital yang berupaya untuk membuat logistik semakin efisien telah sedikit membantu. Startup itu berupaya menghubungkan pemilik barang dengan pemilik truk yang membutuhkan muatan.

“Kami harapkan NLE bisa menyatukan beberapa platform mulai dari payment, terminal operation, tracking, warehouse dan lainnya. Kalau kita tidak bisa bersatu kemudian datang pemain asing besar dan mereka jadi leading, makan akan sulit, kita akan mengikuti pemain besar,” tambahnya.

Seperti diketahui saat ini model bisnis logistik nasional masih sangat konvensional. Untuk aktivitas ekspor impor misalnya, importir harus melakukan hampir 17 transaksi layanan sehingga butuh penyederhanaan melalui NLE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper