Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Pioner Implementasi Teknologi BIM, Ini Daftar Proyeknya

PT PP (Persero) Tbk menjadi perusahaan konstruksi nasional pertama di Indonesia yang menerapkan Building Information Modeling (BIM) sejak 2015 dan merupakan Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis Sistem, Aplikasi dan Produk pada 2016.
Perseroan juga tengah melakukan pengembangan dan implementasi konstruksi digital atas penggunaan program augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan mixed reality (MR) agar relevan diterapkan dalam proses konstruksi era pandemi yang mana dapat melaksanakan pertemuan kolaborasi dan koordinasi berbasiskan VR. /PTPP
Perseroan juga tengah melakukan pengembangan dan implementasi konstruksi digital atas penggunaan program augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan mixed reality (MR) agar relevan diterapkan dalam proses konstruksi era pandemi yang mana dapat melaksanakan pertemuan kolaborasi dan koordinasi berbasiskan VR. /PTPP

Bisnis.com, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk menjadi perusahaan konstruksi nasional pertama di Indonesia yang menerapkan Building Information Modeling (BIM) sejak 2015 dan merupakan Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis Sistem, Aplikasi dan Produk pada 2016.

"Untuk mewujudkan keseriusan implementasi teknologi BIM di dunia konstruksi Indonesia, perseroan juga menjadi pioner dalam penyelenggaraan konferensi internasional yang membahas penerapan teknologi digital di industri konstruksi khususnya BIM," kata Corporate Secretary PT PP Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (1/11/2020).

BIM merupakan seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi dalam sebuah model digital. Penggunaan teknologi BIM memungkinkan pelaku yang terlibat dalam suatu proyek bekerja secara kolaborasi, mengoptimalkan produktivitas SDM dan kegiatan proyek secara cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien selama proses umur siklus bangunan.

Dia mengatakan penerapan BIM ini akan membuat efisiensi yang sangat signifikan dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek, karena data desain (prakonstruksi) menjadi sangat detail dan akurat.

Saat ini, dunia bisnis mengalami era disrupsi di mana perusahaan rintisan dapat menumbangkan perusahaan yang telah lama berdiri. Era disrupsi dipicu oleh perkembangan dunia digital yang mana sektor konstruksi merupakan salah satu sektor yang akan terkena dampak dari transformasi digital tersebut.

Namun, adopsi digital pada sektor konstruksi jauh lebih lambat dibandingkan dengan sektor lainnya. Efisiensi biaya, produktivitas, peningkatan mutu dan akurasi waktu selalu menjadi tantangan dari tahun demi tahun dalam sektor konstruksi.

"Perseroan memandang perlu diadakannya suatu transformasi menuju era konstruksi digital sebagaimana yang telah diterapkan oleh beberapa negara maju, salah satunya adalah dengan penerapan implementasi teknologi BIM," kata Yuyus.

Dikatakan, perseroan telah mengimplementasikan teknologi BIM Level 2 sesuai dengan standar ISO:19650 yang mana perseroan tengah melakukan proses full audit dan sertifikasi oleh Llyod International yang ditargetkan akan rampung pada Desember mendatang.

Perseroan sudah mulai menerapkan BIM sejak 2015 di proyek-proyek yang dikerjakan perseroan, mulai dari Aceh hingga Papua, baik pada proyek gedung maupun infrastruktur.

Berikut ini sejumlah proyek PTPP yang telah mengadaptasi implementasi teknologi BIM :

- Proyek Istora Papua
- Proyek Jalan Tol Manado-Bitung
- Proyek Bendungan Pidekso
- Proyek Refinery Development Master Plan/RDMP Balikpapan
- Proyek Stadion Lukas Enembe
- Proyek Menara BNI Pejompongan
- Proyek Apartemen Springwood Serpong
- Proyek Apartemen Pertamina RU V Balikpapan
- Proyek Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo
- Proyek Pengembangan Pelabuhan Sibolga
- Proyek Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
- Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang
- Proyek Bandara Internasional Yogyakarta
- Proyek Jembatan Teluk Kendari.

Perseroan juga tengah melakukan pengembangan dan implementasi konstruksi digital atas penggunaan program augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan mixed reality (MR) agar relevan diterapkan dalam proses konstruksi era pandemi di mana dapat melaksanakan meeting kolaborasi dan koordinasi berbasiskan VR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper