Bisnis.com, JAKARTA – Indra Karya mendapatkan peringkat pertama di klaster konsultan konstruksi dan ke-20 dari 118 BUMN dengan predikat "Sangat Bagus" Tahun 2020 dari majalah Infobank.
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Milfan Rantawi menyampaikan raihan peringkat pertama itu dilatarbelakangi upaya melakukan transformasi bisnis berupa pengembangan produk dan IT, penguatan pasar dalam negeri, ekspansi pasar luar negeri serta diversifikasi usaha dari BUMN yang menggeluti bidang sumber daya air tersebut.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Indra Karya memang selama beberapa tahun terakhir melakukan ekspansi di aspek tengah seperti rencana membangun jaringan air bersih untuk kawasan industri dan kawasan tertentu serta dihilirnya melakukan diversifikasi memasuki bisnis air minum dalam kemasan, air mineral dengan merek InFresh yang pabriknya berlokasi di Jakarta Industrial Estate Pulogadung.
Indra Karya sebelumnya lebih dikenal sebagai BUMN konsultan yang melakukan studi potensi, studi kelayakan dan desain seperti dalam pembangunan bendungan.
Untuk menopang langkah diversifikasi dan ekspansi, BUMN itu juga memperluas pasar garapannya ke Asia.
Indra menggandeng perusahaan Taiwan, Sinotech Engineering Consultants Ltd, untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia dan Asia Pasifik.
BUMN itu juga menjalin komitmen bisnis strategis dengan BUMN India Wapcos Limited untuk bersama-sama memperluas cakupan bisnis di Asia dan Afrika.
Indra Karya juga melakukan penetrasi pasar internasional dengan menggandeng perusahaan Jepang, CTI Engineering International.
Terdapat tiga kesepakatan mendasar yang digarap kedua perusahaan dalam berdasarkan MoU yang ditandatangani pada awal tahun ini.
Pertama, sharing knowledge antarkorporasi dan on the job training di CTI-Center di Tokyo untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia Indra Karya. Kedua, resiprokal dan kerja sama strategis join operation konsultan engineering di Asia.
Ketiga, bersama membangun kerja sama efektif di bidang engineering di beberapa proyek strategis di Indonesia, sektor sumber daya air (SDA) dan non-SDA, dengan teknologi terbaru dan menerapkan alih teknologi.
Milfan menjelaskan dalam 5 tahun ke depan Indra Karya akan melakukan perkuatan dan diversifikasi usaha menjadi konsultan yang diperluas di bidang usaha sumber daya air dan energi (hulu-tengah-hilir) hingga menjadi engineering, developer, dan industri.
Namun, lelaki asli Lampung, kelahiran Yogyakarta 57 tahun lalu itu mengemukakan bahwa BUMN yang dipimpinnya akan secara khusus menaruh perhatian untuk membantu pemerintah menekan backlog penyediaan air bersih yang memang masih menjadi permasalahan mendasar beberapa daerah di Indonesia.
“Kami sebagai konsultan konstruksi yang memiliki core business di bidang keairan turut mengambil peran dalam membantu menyediakan sarana air bersih di wilayah kekeringan dan kesulitan akses terhadap air bersih,” ujarnya kepada Bisnis pada Jumat (23/10/2020).
Hal itu, lanjutnya, juga merupakan bentuk keterlibatan Indra Karya dalam mendukung Program SDGs (Suistainable Development Goals) Nomor 6 terkait dengan akses air bersih dan sanitasi yang dicanangkan oleh pemerintah.
Rencana pemenuhan 100 persen terhadap akses air bersih dan sanitasi sehat ini harus direalisasikan sesuai dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2020 hingga 2024.
Untuk mendukung program tersebut, kata Milfan, Indra Karya hadir melalui program 3 in 1 (3 Produk 1 Desa) yang terdiri dari penyediaan air bersih Smart Water, Kelola Sampah Terpadu, dan Sanitasi Sehat.
Dia menjelaskan salah satu program yang diluncurkan dan sedang dilakukan saat ini adalah penyediaan sarana air bersih berbasis teknologi Smart Water di wilayah yang kekeringan dengan kategori sedang berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 2019 yang berlokasi di Desa Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Dengan program Smart Water, teknologi Smart terintegrasi dengan Smart Card. Setiap warga yang memiliki Smart Card bisa mendapatkan air bersih secara adil dan merata melalui pembatasan kuota kebutuhan pengisian air.
Dalam penerapannya, kuota pengisian air terpotong secara otomatis setelah digunakan yaitu dengan batas maksimal kuota harian untuk pengisian air bersih 100 liter per hari bagi setiap kepala keluarga.