Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi perekonomi Kota Cirebon dalam 2 bulan terakhir ini mulai membaik. Indikasi itu dapat dilihat dari mulai optimisnya para pengembang merilis produk rumah-rumah barunya ke pasaran.
Di samping rumah menengah ke bawah di harga Rp400 jutaan, di segmen menengah atas harga Rp800 jutaan ternyata juga mulai ada permintaannya.
Untuk mengakomodasi permintaan tersebut, CitraLand Cirebon pada Oktober 2020 ini merilis dua tipe rumah baru, yaitu tipe Primrose (55/90:LB/LT) yang berada di klaster 2 (The Crescent Tree) yang ditawarkan mulai Rp853 juta.
Pengembang membidik pengusaha dan profesional level manajer sebagai pembeli hunian tersebut yang sebagian besar untuk digunakan sendiri (end-user).
Kedua adalah rumah tipe Areca berlokasi di klaster Davida, dengan dua pilihan luas 30/60 (luas bangunan/luas tanah) berharga Rp370 juta dan 38/60 dijual di harga Rp399 juta.
Pengembang mengatakan bahwa sudah tersedia rumah contoh yang dapat dikunjungi oleh calon konsumen. Setiap pembelian rumah tipe Areca akan mendapatkan voucer belanja. Baik Primrose dan Areca dibanderol dengan harga perdana.
Baca Juga
Oktab Riyanto, Project Manager CitraLand Cirebon, menjelaskan bahwa penentuan harga rumah tipe baru ini disesuaikan dengan kemampuan daya beli masyarakat Cirebon pada masa Covid-19, terutama untuk tipe Areca di klaster Davida.
Di Cirebon, katanya, permintaan rumah berharga Rp300 jutaan terus meningkat, seiring dengan peningkatan kebutuhan rumah di segmen menengah bawah di Kota Cirebon.
“Dengan harga Rp300 jutaan, tipe ini kami tawarkan sangat terbatas, hanya sembilan unit. Keunggulan produk ini ditawarkan dalam dua varian, dua kamar tidur dan tiga kamar tidur, jadi penghuni memiliki dua anak tidak perlu menambah bangunan lagi, serta memiliki dua carport,” ujar Oktab melalui siaran pers, Rabu (20/10/2020).
Dua tipe baru ini, kata Oktab, difokuskan pada keluarga baru yang menginginkan kamar lebih banyak. “Saat ini kami lihat rumah harga Rp300 jutaan di Kota Cirebon pasarnya sangat besar. Buktinya, sejak kami tawarkannya respons keluarga muda dan kaum milenial sangat baik.”
Oktab optimistis pasar perumahan di Cirebon akan membaik. Hal ini dapat dilihat dari 2 bulan terakhir ini ada peningkatan kunjungan ke lokasi proyek-proyek perumahan, terutama pada akhir pekan, seiring dengan diberlakukannya tata kehidupan normal baru (new normal) yang memperbolehkan masyarakat beraktivitas di luar rumah dengan penerapan protokoler kesehatan yang ketat.
Potensi pasar perumahan di Kota Cirebon, tutur Oktab cukup besar, khususnya dari kalangan milenial dan keluarga muda yang sedang mencari rumah pertamanya. Rata-rata mereka adalah konsumen akhir.
Selain itu, kata Oktab, dengan total unit terjual mencapai hampir 600 unit dan hunian serah terima selalu bertambah setiap bulannya, membuat prospek sewa semakin bagus.
Saat ini terdapat beberapa penyewa berasal dari Jepang dan Korea Selatan yang merupakan ekspatriat di Kota Cirebon. Ke depan, dengan banyaknya investasi asing ke Segitiga Rebana (Cirebon, Subang, dan Majalengka), peluang sewa rumah makin tinggi.
Di kawasan komersial CitraLand Cirebon sudah beroperasi antara lain Si Cepat, IDeA Indonesia, Restoran RL, Showroom motor Asca Adventure, hingga Klinik.