Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan pembatasan sosial berskala besar di sejumlah kota di Indonesia memberi dampak kurang menguntungkan kepada sektor bisnis di segala bidang, termasuk sektor bisnis properti.
Dalam kondisi seperti ini, sebagian konsumen menunda pembelian rumah, ditambah lagi adanya pembatasan mobilitas sehingga kunjungan ke proyek perumahan menurun drastis.
Namun, beberapa pengembang proyek perumahan masih tetap eksis memasarkan produk-produknya di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya adalah proyek Grup Ciputra, CitraLand Puri, Serang, Banten, yang pada kuartal pertama 2020 ini penjualannya masih sesuai dengan target.
Direktur Grup Ciputra Johan Giam mengatakan bahwa meski Kota Serang tidak menempuh kebijakan PSBB, tetapi jalur-jalur utama dijadikan titik check point yang bisa menghambat calon pembeli berkunjung ke proyek.
“Oleh karena itu, pada masa pandemi Covid-19, CitraLand Puri melakukan strategi marketing kunjungan ke proyek bisa melalui online, seperti video call dan live streaming. Sementara promosi lebih intens lewat media sosial [Facebook, Instagram, dan Youtube],” kata Johan melalui siaran pers, Jumat (29/5/2020).
Baca Juga
Strategi pemasaran dan promosi melalui dunia maya ini, tuturnya, cukup efektif dan efisien. Hasilnya, dalam kurun waktu Januari—Mei 2020 CitraLand Puri berhasil menjual 65 unit rumah dengan 40 persen merupakan tipe besar yang harganya di atas Rp1 miliar.
Project Manager CitraLand Puri Georgius Pranayogi menyatakan bahwa stabilnya penjualan rumah di Kota Serang disebabkan beberapa faktor, di antaranya kebutuhan rumah untuk dipakai sendiri (end-user) masih sangat tinggi, menariknya promo yang ditawarkan pengembang pada masa pandemi, dan keyakinan investor bahwa membeli properti sekarang sangat menguntungkan.
“Selain itu, adanya repeat order oleh penghuni yang merasa betah tinggal di lingkungan CitraLand Puri yang aman dan nyaman. Ketika ekonominya meningkat, mereka mengajak keluarganya untuk tinggal satu kawasan,” ujar Pranayogi.
Tipe rumah menengah yang cukup laris diminati konsumen, ungkap Pranayogi adalah tipe Montana yang terdiri atas tiga pilihan, yaitu 22/60 (luas tanah/luas bangunan), 30/60, dan 36/72, harga mulai Rp200 jutaan, sedangkan tipe dua lantai adalah bangunan dengan luas 234 meter persegi adalah tipe Ventura harga mulai Rp1 miliar dengan luas bangunan 70 meter persegi.
“Tipe Montana membidik segmen keluarga muda dan milenial yang sedang mencari rumah pertama mereka. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan mulai dari Rp200 jutaan, dengan estimasi cicilan KPR [kredit pemilikan rumah] sekitar Rp2 juta–Rp3 juta per bulan.”
Untuk menarik minat konsumen lebih besar, saat ini CitraLand Puri Serang memberi banyak promo terutama pembelian rumah tipe Ventura seperti water purification system, solar water heater & solar cell system, smart front door lock system, benefit tambahan berupa taman, dan kanopi sudah termasuk di dalamnya.
Sementara itu, untuk tipe Montana terdapat promo uang muka bayar suka-suka sampai enam kali, gratis biaya KPR sampai dengan 10 juta.
CitraLand Puri saat ini yang memiliki luas lahan 60 hektare berada di lokasi strategis di Kota Serang.