Bisnis.com, JAKARTA - Multi Bintang Indonesia berkomitmen untuk turut mengurangi emisi karbon. Selain akan mengalihkan seluruh energi pabrikan ke sumber energi terbarukan, pabrikan minuman Bir Bintang dan Heineken di Indonesia ini menggunakan botol dan kemasan bekas.
Ika Noviera, Direktur Corporate Affairs Multi Bintang Indonesia, mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus berkontribusi menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi masyarakat dan bumi ini, melalui strategi keberlanjutan Brewing a Better World.
"Kami telah menetapkan target yang ambisius untuk perusahaan ini dalam perjalanan keberlanjutan kami dan selalu berusaha untuk membuat dampak yang berarti,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan Multi Bintang Indonesia, Senin (19/10/2020).
Dalam Sustainability Report 2019 bertema Brewing a Limitless Tomorrow, Multi Bintang Indonesia mengusung empat fokus upaya mengembangkan rantai nilai berkelanjutan secara menyeluruh, yakni pengurangan emisi karnon, perlindungan sumber daya air, advokasi pengelolaan limbah bertanggung jawab, dan konsumsi bertanggung jawab.
Dalam pengurangan karbon, Multi Bintang berambisi untuk menggunakan 100% energi terbarukan dalam proses produksi, sebagai upaya mendukung ambisi pemerintah Indonesia untuk mencapai 23% energi terbarukan pada 2025.
Selain itu, perusahaan menargetkan pencapaian 97,34 persen kemasan yang dikembalikan dan digunakan kembali, mulai dari botol bekas, kaleng bekas, hingga barel bekas. Selain itu, menargetkan 98 persen byproducts yang didaur ulang seperti spent grain, sludge, dan abu sekam padi.
Baca Juga
"Multi Bintang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, sekarang dan untuk generasi mendatang,” kata Ika.
Multi Bintang Indonesia adalah bagian dari Heineken Company yang bertumbuh kuat menjadi perusahaan minuman terkemuka di Indonesia selama lebih dari 88 tahun.
Multi Bintang identik dengan Bir Bintang. Multi Bintang juga menawarkan portofolio merek bir seperti Heineken (merek bir premium di dunia), Bintang Radler dengan kadar alkohol rendah, dan minuman nonalkohol seperti Bintang Radler 0.0%, Bintang Zero 0.0%, Green Sands, dan Fayrouz di Indonesia.