Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kondisi Tenants Market, Pengembang Kaji Ulang Desain Perkantoran

Pandemi Covid-19 mendorong pasar perkantoran berpola tenants market. Kondisi itu mendorong pengembang mengkaji ulang desain perkantoran mereka.
Yanita Petriella
Yanita Petriella - Bisnis.com 15 Oktober 2020  |  16:47 WIB
Kondisi Tenants Market, Pengembang Kaji Ulang Desain Perkantoran
Wajah kawasan pusat bisnis Jakarta sebelum dihantam pandemi Covid-19./Bloomberg - Dimas Ardianj

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah tekanan besarnya pasokan ruang perkantoran dan kebijakan work from home (WFH), para pengembang perkantoran mengkaji ulang desain perkantoran.

Director Leads Property Darsono Tan menuturkan banyak perusahaan yang sedang melakukan review luasan ruang kantor yang diperlukan.

Hal itu dilatarbelakangi WFH membuat ada beberapa fungsi perkantoran yang bisa dilakukan dari rumah meskipun tidak semuanya.

"Jadi, kebutuhkan ruangan kantor ada kemungkinan lebih kecil," ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (15/10/2020).

Dia menuturkan kondisi perkantoran di Jakarta masih dalam kondisi tenants market dengan melimpahnya pasokan di pasaran.

"Demand office kuartal lalu berasal dari industri IT, e-commerce, dan industri pertambangan," ucap Darsono.

Untuk lokasi perkantoran di luar central business district (CBD), terdapat tambahan pasokan ruang kantor baru seluas 20.100 m2 di Kelapa Gading, yang dikembangkan Summarecon, yaitu Kensington Office Tower.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto menuturkan pandemi yang berkelanjutan memberikan dampak pada aktivitas bisnis dan kinerja keuangan perusahaan. "Ini menyebabkan penyewa terus melakukan efisiensi biaya operasional termasuk sewa gedung."

Menurutnya, penyewa sangat mungkin meminta pengurangan luas ruang saat memperbarui kontrak nanti. “Pengelola gedung dapat menjadikan kondisi saat ini sebagai bahan evaluasi layout ruang pada masa mendatang, karena WFH dan sosial distancing bakal berlanjut," papar Ferry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

perkantoran bisnis properti
Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top