Bisnis.com, JAKARTA — Danone Indonesia (Danone-Aqua) menargetkan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap dengan total kapasitas 15.000 kilowatt peak pada 2023.
Vice President of General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh mengatakan bahwa pemasangan intalasi PLTS atap tersebut akan dilakukan di 17 pabrik Danone-Aqua yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Target kami bangun 15.000 kWp pada 2023 dan mampu menghasilkan listrik sebesar 21 gigawatt hour, serta mengurangi emisi karbon hingga 16.633 ton CO2 [karbondioksida] per tahun," ujar Vera dalam acara peresmian pemanfaatan PLTS di pabrik Danone-Aqua di Klaten secara daring, Selasa (6/10/2020).
Pemanfaatan PLTS atap telah dilakukan Danone-Aqua sejak 2017. Hingga saat ini, sudah ada tiga pabrik Danone di Indonesia yang memasang PLTS atap, yakni pabrik Ciherang, Jawa Barat dengan kapasitas 770 kWp. Listrik yang diproduksi bisa mencapai 1 GWh per tahun dan pengurangan emisi karbon sebesar 825 ton karbondioksida per tahun.
Kemudian, pabrik di Banyuwangi, Jawa Timur, yang kapasitasnya mencapai 378 kWp dan dapat memproduksi listrik hingga 545,2 MWh per tahun, sedangkan pengurangan emisi karbonnya bisa mencapai 450 ton karbondioksida per tahun.
Lalu, pabrik Klaten, Jawa Tengah, dengan kapasitas 2.919 kWp. Listrik yang diproduksi bisa mencapai 4 GWh per tahun, sedangkan pengurangan emisi karbonnya mencapai 3.340 ton karbondioksida per tahun.
Baca Juga
Sementara itu, pada 2021, Danone-Aqua berencana memasang PLTS atap di pabrik Mekarsari dan Cianjur di Jawa Barat, Tanggamus di Lampung, Langkat di Sumatra Utara, Mambal di Bali, serta di Solok Sumatra Barat dengan target kapasitas produksi 6.079 kWp.
Produksi listrik diperkirakan mencapai 7,9 GWh per tahun, serta pengurangan emisi karbon sebesar 5.858 ton per tahun.
"Ini jadi komitmen kami proaktif membantu mengatasi perubahan iklim dan mencapai target pemerintah bauran EBT 23 persen pada 2023," kata Vera.