Bisnis.com, JAKARTA -- Berita tentang progres uji klinis vaksin dan skema vaksinasi massal Covid-19 menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (29/9/2020).
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar perekonomian Indonesia:
1. Asa Besar Tuah Vaksin. Keseriusan pemerintah untuk menekan laju
penyebaran Covid-19 memberikan harapan besar, seiring dengan instruksi Presiden untuk segera menyelesaikan peta jalan proses vaksinasi massal.
2. Kecermatan Investor Diuji. Spekulasi para pelaku pasar terhadap prospek kinerja keuangan membuat harga saham sejumlah emiten dianggap melaju terlalu kencang, sehingga harus disuspensi oleh otoritas Bursa. Alhasil, investor disarankan cermat dalam mengoleksi saham dengan volatilitas tinggi.
3. Pertamina akan Timbun BBM Impor. Di tengah proses pembangunan kilang untuk meningkatkan ketahanan energi nasional sekaligus menurunkan impor bahan bakar minyak, PT Pertamina (Persero) berencana membeli BBM dari Singapura dalam jangka panjang. Nantinya BBM tersebut akan disimpan di Tanah Air sebagai cadangan nasional.
4. Mobil Bekas Makin Diminati. Menjelang libur panjang akhir tahun, permintaan mobil bekas diproyeksikan meningkat hingga 90% mendekati situasi normal sebelum pandemi Covid-19.
5. Atur Strategi Sebelum Vaksinasi. Pelaku industri ancang-ancang memetakan ulang manuver bisnis jangka pendek, seiring dengan keluarnya titah Presiden Joko Widodo agar skema vaksinasi Covid-19 rampung dalam 2 pekan ke depan.
6. Ciptaker Rampung, Pekerja Limbung. Rampungnya pembahasan RUU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dinilai akan mengundang sejumlah masalah baru, yang kontraproduktif terhadap upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
7. DKI Tambah Isolasi Terkendali. Pemerintah daerah terus menambah ruang isolasi mandiri untuk pasien terpapar Covid-19 dengan memanfaatkan hotel maupun aset milik pemda guna memutus rantai penularan virus corona.
8. Bersama Pulihkan Pariwisata Yogyakarta. Data Badan Pusat Statistik
(BPS) mengkonfirmasi kondisi paceklik pariwisata di Yogyakarta. Sepanjang Januari-Juli 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke DIY
tercatat hanya di angka 18.640 orang, merosot dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 61.858 wisman.
9. Perusahaan Kurir Tetap Ekspansif. Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia menyatakan sebagian perusahaan
jasa kurir melakukan ekspansi saat mayoritas dunia usaha menempuh strategi bertahan hidup akibat pandemi Covid-19.
10. Peminat Lelang Rumah Masih Ada. Minat masyarakat membeli rumah
bekas melalui proses lelang masih belum surut meskipun ada pandemi virus corona.
11. Bawaslu Awasi Konten Daring. Model kampanye secara daring disebut bakal marak dipakai oleh pasangan calon kepala daerah untuk menggaet pemilih di tengah pandemi Covid-19. Bawaslu berancang-ancang memantau konten kampanye yang dilakukan secara online.
12. Otto Hasibuan Gugat Djoko Tjandra. Pengacara Otto Hasibuan diketahui
mengajukan gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang terhadap Djoko Soegiarto Tjandra atau Djoko Tjandra. Gugatan itu didaftarkan sejak 25 September 2020.
13. Berbagi, Bukan Melempar Beban. Kendati sempat menuai kritik, skema burden sharing antara pemerintah dan Bank Indonesia harus diakui mampu memenuhi besarnya kebutuhan pembiayaan yang membengkak akibat pandemi Covid-19. Pemerintah pun seperti ketagihan dengan skema ini. Lantas, apa konsekuensinya bagi bank sentral?
14. Pemerintah Siapkan Dana Rp37 Triliun. Pemerintah menyiapkan anggaran senilai Rp37 triliun untuk pengadaan vaksin selama periode 2020—2022. Dari jumlah tersebut, dana yang telah dialokasikan pada tahun ini senilai Rp2,8 triliun.
15. Rebound Mulai Kurang Tenaga. Pemulihan ekonomi China menunjukkan tanda-tanda stagnan, tecermin pada penjualan rumah dan mobil yang lesu, pasar saham yang melemah, dan kepercayaan bisnis yang memburuk.
16. TikTok Masih Bisa Diunduh. Aplikasi TikTok tetap dapat diunduh di Amerika Serikat setelah hakim federal menangguhkan sementara larangan yang ditetapkan Presiden Donald Trump terhadap aplikasi kreasi video asal China itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
