Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aturan Sepeda Picu Polemik, Menhub: Kami Siap Dialog

Menhub Budi Karya mengaku membuka ruang untuk dialog karena tidak ada niat untuk mengganggu kenyamanan pengguna pada penerapan aturan sepeda.
Warga berolahraga saat hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memisahkan jalur untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki saat CFD pertama pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Warga berolahraga saat hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memisahkan jalur untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki saat CFD pertama pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Aturan sepeda yang dibuat pemerintah diklaim tanpa niatan untuk mengusik kenyamanan para pengguna sepeda selama ini. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka ruang untuk melakukan evaluasi bersama aturan yang sempat menjadi polemik tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 59/2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan berangkat dari niatan menjamin keselamatan bagi para pesepeda yang semakin marak di masa pandemi Covid-19.

"Tidak ada niatan mengintervensi kenyamanan bapak, ibu, khalayak [pengguna sepeda], kami kalau ada yang tidak nyaman dengan aturan ini, kami dialogkan kita siap mengubahnya, bukan tidak mungkin kami ubah aturannya," jelasnya, Jumat (25/9/2020).

Dia mencontohkan mengenai aturan yang dikerjakan bersama dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dalam dua bulan Kemenhub melakukan perubahan aturan guna menyesuaikan hasil diskusi antar kedua pihak.

Menhub menegaskan agar para pegiat sepeda melakukan diskusi dengan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub dan pihaknya pun siap untuk berdiskusi guna mendapatkan regulasi yang lebih baik dan bisa diterima oleh semua pengguna sepeda.

"Kita diskusi supaya bisa menemukan format tertentu antarmoda dengan memanfaatkan sepeda, dari rumah ke terminal bus, dari rumah ke restoran, dari rumah ke stasiun, dari rumah ke mal," ungkapnya.

Dia menilai penggunaan sepeda merupakan langkah inovatif di tengah pandemi Covid-19 dengan manfaat mulai dari kesehatan hingga kebersihan lingkungan. Budi Karya juga meminta agar para pemangku kepentingan dan bawahannya mulai menggunakan sepeda sebagai angkutan antarmoda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper