Bisnis.com, JAKARTA - Industri plastik hilir hampir dipastikan akan tumbuh negatif pada akhir 2020. Penurunan jumlah kasus positif Covid-19 dinilai menjadi penentu pertumbuhan industri plastik hilir.
Asosiasi Produsen Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) mendata laju pertumbuhan lapangan usaha industri plastik hilir pada awal semester II/2020 merosot sekitar 12 persen. Asosiasi meramalkan bahkan dengan beroperasinya kegiatan ekonomi dengan protokol kesehatan ketat, laju pertumbuhan industri plastik hilir masih minus sekitar 2,5-5 persen.
"Kalau [industri plastik hilir] untuk [tumbuh] 0 persen saja sudah bersyukur. Tapi, kami masih tetap optimistis [kondisi industri hilir akan membaik]," kata Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiyono kepada Bisnis, Selasa (22/9/2020).
Fajar menyatakan optimisme tersebut datang dari wacana pemerintah yang akan mempermudah pembelian produk otomotif. Selain itu, mesin produksi di pabrikan otomotif sudah mulai bergerak dengan munculnya pembelian beberapa kendaraan bermotor belum lama ini.
Fajar menilai pembelian kendaraan bermotor akan meningkat dalam waktu dekat lantaran moda transportasi umum belum rasa aman yang cukup selama pandemi berlangsung. Adapun, industri plastik hilir akan mengikuti pergerakan industri otomotif lantaran industri plastik hilir menyumbang kontribusi signifikan pada sebuah kendaraan.
Walakin, perbaikan industri hilir dinilai sangat bergantung pada perbaikan penanganan penyebaran Covid-19 di dalam negeri. Seperti diketahui, akademisi meramalkan puncak penyebaran Covid-1 di dalam negeri akan terjadi di pertengahan September 2020.
Baca Juga
"Kalau puncak penyebarannya mundur, ya pertumbuhan [industri plastik hilir pasti] negatif," ucapnya.
Seperti diberitakan Bisnis.com, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan pasien meninggal akibat virus Corona mencapai 105 orang per Minggu (20/9/2020). Dengan demikian, total kasus meninggal dunia akibat wabah ini menembus angka 9.553 orang.
Sementara itu, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia, Minggu (20/9/2020) tercatat bertambah 3.989, sehingga total tercatat 244.676 pasien positif Covid-19.