Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan bahwa bantuan subsidi gaji bagi pekerja berupah di bawah Rp5 juta per bulan telah disalurkan kepada 4,87 juta pekerja.
Jumlah tersebut setara dengan 89,45 persen dari total 5,5 juta pekerja yang terjaring sebagai penerima dalam tahap pertama dan tahap kedua.
“Dalam dua batch sudah tersalur ke 4,87 juta pekerja atau 89,45 persen dari target 5,5 juta penerima tahap I dan II,” kata Airlangga dalam sambutan acara Naker Tanggap Covid 2020 di Bali, Sabtu (12/9/2020).
Airlangga pun memastikan bahwa program bantuan ini bakal dilanjutkan sampai 2021. Sejauh ini, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk melanjutkan subsidi gaji sampai kuartal II tahun depan.
“Tentu ini akan dilanjutkan sampai 2021, minimal sampai kuartal I. Kami sedang melihat apa bisa dilakukan sampai kuartal II,” lanjut Airlangga.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan bahwa implementasi program bantuan ini terus dievaluasi dan perbaikin sampai mencapai target. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp37,7 triliun untuk program subsidi gaji dengan target penerima sebanyak 15,7 juta pekerja.
“Sampai 7 September penerima subsidi upah telah mencapai 5,5 juta pekerja. Kami akan terus laksanakan program sampai mencapai target dan kami akan terus evaluasi dan lakukan perbaikan,” tutur Ida.
Kementerian Ketenagakerjaan telah menyelesaikan check list pada penerima tahap I yang berjumlah 2,5 juta data rekening dan tahap II dengan 3 juta data penerima. Untuk tahap ketiga, Ida mengemukakan bahwa penyaluran bantuan setidaknya bisa dimulai pada Senin (14/9/2020).
Transfer dilakukan usai Kementerian Ketenagakerjaan rampung melakukan check list pada 3,5 juta data rekening calon penerima tahap 3 yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan pada Selasa (8/9/2020).