Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KBRI di Jepang Siap Dukung Ekspor Kayu Lapis ke Negeri Sakura

Total ekspor komoditas kehutanan Indonesia ke Jepang pada 2019 mencapai US$1,55 miliar dan Indonesia termasuk lima besar pemasok kayu terbesar ke Jepang.
Berbagai corak kayu lapis./Bisnis
Berbagai corak kayu lapis./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — KBRI Tokyo menyatakan kesiapannya bermitra untuk mendukung peningkatan ekspor produk kayu olahan Indonesia khususnya kayu lapis ke Jepang melalui peningkatan teknologi dan diversifikasi produk.

Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Tokyo Tri Purnajaya menyatakan hal tersebut saat membuka diskusi Indonesia-Japan Virtual Forum on Wood Products; Meet The Demand and Supply of Plywood Products, Kamis (10/10/2020).

Pertemuan yang diselenggarakan oleh KBRI Tokyo itu bekerja sama dengan Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia (FKMPI) dengan keynote speaker Ketua FKMPI yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo.

Narasumber yang hadir di antaranya Handjaja dari Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo), Makoto Daimon dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Atase Kehutanan KBRI Tokyo Riva Rovani, Direktur Eksekutif Asosiasi Importir Kayu Jepang (JLIA) Kiyotaka Okada, dan Taiji Fujisaki dari Institute for Global Environmental Strategies (IGES).

Menurut Tri, total ekspor komoditas kehutanan Indonesia ke Jepang pada 2019 mencapai US$1,55 miliar dan Indonesia termasuk lima besar pemasok kayu terbesar ke Jepang, khususnya untuk HS 44 (komoditas kayu dan olahan kayu) dengan pangsa pasar 8,21 persen.

“Kebutuhan akan kayu lapis yang tinggi di Jepang telah menjadikan Jepang sebagai mitra strategis Indonesia di bidang kehutanan. Namun, pandemi Covid-19 telah memukul perdagangan dunia,” ujarnya melalui siaran pers.

Impor komoditas kayu dan olahannya Jepang dari Indonesia per semester I/2020 mengalami penurunan sebesar 4,34 persen atau mencapai US$20,38 juta.

“Penurunan nilai perdagangan kayu ini tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, tapi juga oleh negara pengekspor kayu lainnya seperti China, Kanada, Filipina dan Malaysia,” ungkap Tri.

Sementara itu, Ketua Umum APHI, Indroyono Soesilo menyatakan bahwa akibat pandemi Covid19, ekspor produk kehutanan Indonesia ke Jepang mengalami penurunan.

“Ekspor produk kehutanan kita ke Jepang periode Januari—Agustus 2020 sebesar US$785 juta, artinya terjadi penurunan sebesar 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$882 juta,” ungkap Indroyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper