Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Akui PSBB Jakarta Bikin Rakyat Rentan Jadi Miskin

Dampaknya PSBB kepada kemiskinan, melemahnya perekonomian akan diikuti oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) dan rontoknya sektor informal.
Warga beraktivitas di permukiman semi permanen di Kampung Kerang Ijo, Muara Angke, Jakarta, Selasa (22/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Warga beraktivitas di permukiman semi permanen di Kampung Kerang Ijo, Muara Angke, Jakarta, Selasa (22/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bagai pisau bermata dua. Upaya ini untuk menekan penyebaran Covid-19, tapi membuat ekonomi kembali lesu.

Staf Khusus Menteri Keuangan, Candra Fajri Ananda mengatakan bahwa saat aktifitas mobilitas penduduk dan sumber daya baik itu barang dan jasa dibatasi, maka akan tercipta kelangkaan.

“Yang menyebabkan penurunan transaksi perdagangan. Akhirnya bisnis terutama sektor perdagangan akan anjlok,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (11/9/2020).

Candra menjelaskan bahwa apabila hal tersebut diikuti oleh kenaikan harga karena barang menjadi langka, efeknya cukup berbahaya.

“Di negara kita, sampai saat ini inflasi masih terkendali dan bahkan terjadi deflasi,” jelasnya.

Sedangkan pada dampaknya kemiskinan, melemahnya perekonomian akan diikuti oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) dan rontoknya sektor informal. Akhirnya menyebabkan penurunan daya beli yang signifikan.

“Hal ini semua akan menyebabkan masyarakat rentan akan menjadi miskin,” terang Candra.

Candra menuturkan bahwa untuk mengatasinya, pemerintah memiliki beberapa program. Salah satunya pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Program PEN berusaha menahan anjloknya ini melalui program-program BLT [bantuan langsung tunai] yang akan semakin masif. Untuk menjaga daya beli tetap terjaga,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper