Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan vaksin merah putih atau vaksin virus corona buatan Indonesia diperkirakan bisa diproduksi pada 2022 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Erick ketika mengisi orasi ilmiah di acara Dies Natalis Universitas Padjadjaran, Jumat (11/9/2020) melalui layanan video conference.
Erick mengatakan, pihaknya berharap proses penemuan vaksin Merah Putih alias vaksin buatan dalam negeri dapat dipercepat sehingga dapat turut memenuhi kebutuhan dosis vaksin di Tanah Air.
Dia berharap uji klinis vaksin yang tengah dikembangkan oleh para ilmuwan lokal dapat melewati tahapan uji klinis 1,2,3 di tahun depan sehingga produksi vaksin dalam negeri dapat berjalan pada 2022 mendatang.
“Tidak mungkin kita bergantung hanya pada vaksin yang kita kerja sama karena itu kita harapkan ada vaksin Merah Putih,” tukasnya
Dia menyebut, Indonesia akan mendapatkan setidaknya 30 juta dosis vaksin pada akhir tahun ini. Hal ini bisa terealisasi bila uji klinis telah rampung sepenuhnya.
Melalui kerja sama dengan Sinovac, Erick menyebut Indonesia mendapatkan komitmen untuk memperoleh 20 juta dosis vaksin di akhir tahun ini. Kemudian 250 juta dosis vaksin menyusul di tahun depan.
Adapun untuk kerja sama dengan G42, produsen vaksin itu menjanjikan akan mengirim 10 juta dosis vaksin di akhir tahun ini serta 50 juta dosis tambahan di tahun depan.
“Jadi kurang lebih Insya Allah di akhir tahun ini ada 30 juta dosis vaksin dan di tahun depan ada 300 juta,” kata Erick, Jumat (11/9/2020)
Meskipun demikian Erick mengatakan total vaksin yang akan didapatkan tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pasalnya, tiap orang setidaknya membutuhkan dua dosis vaksin.