Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimalkan Produksi, Aerofood Layani Katering via Driver Ojol

Aerofood membidik pasar ritel melalui platform GrabFood dan GoFood untuk tetap mempertahankan kapasitas produksi sebanyak 30.000 porsi per harinya.
Layanan makanan di dalam penerbangan Garuda Indonesia./Dok. Istimewa-garuda-Indonesia.com
Layanan makanan di dalam penerbangan Garuda Indonesia./Dok. Istimewa-garuda-Indonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan katering penerbangan yang terafiliasi dengan PT Garuda Indonesia Tbk., Aerofood ACS membidik pasar ritel lewat platform GrabFood dan GoFood sebagai strategi optimalisasi kapasitas pada masa pandemi.

Direktur Utama Aerofood ACS Sis Handaya mengatakan hal itu juga sebagai salah satu strategi menjaga keberlangsungan perusahaan di masa pandemi dan peluang yang perlu digarap dengan serius selama pandemi. Upaya ini telah mulai dilakukan sejak Maret 2020 melalui bisnis healthy foods & beverages.

Sebelum pandemi, fasilitas produksi makanan yang berada di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, dapat menyiapkan sebanyak 35.000 porsi setiap hari bagi penumpang penerbangan baik domestik dan internasional.

"Dalam kondisi saat ini, Aerofood pun perlu mengoptimalkan sebanyak 30.000 porsi per harinya dari selisih kapasitas produksi normal per harinya dengan jumlah penumpang yang melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta sekitar 5.000 penumpang per hari," ujarnya, Kamis (10/9/2020).

Sejauh ini tingkat permintaan produk Aerofood terutama makanan sehat dan jus segar serta produk lain cenderung meningkat dari waktu ke waktu demikian juga untuk inflight catering kendati memang belum signifikan jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.

Dia menjelaskan penjualan ritel Aerofood saat ini rata rata Rp2 miliar per bulan dan permintaan tinggi terjadi pada periode perayaan hari libur dan hari besar, untuk saat ini proporsi penjualan retail masih belum signifikan atau baru mencapai rata-rata 3,5 persen dari total pendapatan perusahaan.

Sis pun menargetkan penjualan dari ritel hingga akhir tahun mencapai Rp25 miliar dengan peningkatan pendapatan senilai Rp5 miliar per bulannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper