Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi mencatat realisasi penyaluran jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan telah lebih dari 50 persen.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR pada Kamis (10/9/2020), Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa menjelaskan bahwa untuk realisasi jenis BBM tertentu (JBT) untuk jenis solar per 31 Agustus 2020 telah mencapai 58,10 persen atau 8,90 juta kiloliter (kl) dari kuota tahun ini 15,31 juta kl.
Untuk realisasi JBT untuk jenis kerosin (minyak tanah) telah mencapai 56 persen atau 0,31 juta kl dari target 0,56 juta kl
"Sementara itu, untuk JBKP [jenis BBM khusus penugasan] jenis Premium, terhitung per 31 Agustus realisasinya telah mencapai 5,98 juta kl atau sekitar 54,40 persen dari kuota yang ditetapkan tahun ini sebesar 11 juta kl," katanya pada Kamis (10/9/2020).
Dalam paparannya, Fanshurullah turut memaparkan progres program BBM satu harga sepanjang tahun ini dan digitalisasi nozel sepanjang tahun ini.
Per 4 September 2020, BPH Migas mencatat sebanyak 175 lembaga penyalur sudah beroperasi untuk program BBM satu harga dari target tahun ini sebanyak 253 lembaga penyalur.
Baca Juga
Adapun, sebaran lembaga penyalur tersebut yakni 51 penyalur di Pulau Papua, 19 di Sulawesi, 43 di Kalimantan, 32 di Sumatra, 25 di NTB danNTT, 2 di Bali, dan 3 di Jawa dan Madura.
Sementara itu, untuk program digitalisasi nozel, sistem autmatic tank gauge telah mencapai 5.043 penyalur dari target penyalur 5.518, electronic data capture sudah mencapai 5.004 penyalur.