Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini kembali membaik meski masih berada pada level yang cukup rendah dan berada pada zona pesimis.
Perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Agustus 2020 didorong oleh kondisi aktivitas ekonomi yang meningkat pasca pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
BI mencatat, indeks kondisi ekonomi (IKE) meningkat dari 50,7 pada Juli 2020 menjadi 55,6 pada Agustus 2020.
"Meningkatnya IKE didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya dengan kenaikan tertinggi terjadi pada indeks penghasilan saat ini sebesar 6,7 poin menjadi 59,8," tulis BI dalam laporannya, Selasa (8/9/2020).
Peningkatan IKE terjadi pada 10 kota, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Surabaya 23,0 poin, diikuti oleh Pontinak 13,8 poin dan Ambon 11,7 poin.
Persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan dengan 6 bulan sebelumnya masih menguat, sejalan dengan aktivitas ekonomi yang meningkat di berbagai daerah, sehingga berdampak pada perbaikan penghasilan, baik yang bersifat rutin maupun omzet usaha.
Baca Juga
BI mencatat, kenaikan indeks ini terjadi pada hampir seluruh kategori pengeluaran, terutama pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1-Rp3 juta per bulan.
Sementara dari usia, indeks penghasilan saat ini juga mengalami peningkatan pada hampir seluruh kategori usia, terutama responden yang berusia 31-40 tahun.
Di samping itu, persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini juga membaik, terutama pada responden dengan tingkat pendidikan SLTA.
Keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama juga membaik, terutama untuk jenis barang elektornik dan perabot rumah tangga. Kenaikan pun terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp1-4 juta.