Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan subsidi layanan bus rapid transit (BRT) kepada pemerintah Provinsi Bali untuk melayani empat koridor bus layaknya bus Transjakarta. Adapun, layanan tersebut gratis bagi seluruh masyarakat hingga Desember 2020.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menuturkan kehadiran subsidi buy the service atau beli layanan BRT di Bali menjadi provinsi ketiga, ketika sebelumnya sudah diresmikan di Provinsi Jawa Tengah dan Sumatera Selatan.
"Armadanya ada 105 unit, diantara 5 kota yang diberikan, di Bali paling banyak 105 unit. Pada 2020 sementara kami gratiskan untuk masyarakat sampai dengan Desember, bulan berikutnya tarifnya berapa disesuaikan dengan kemampuan bayar tetapi tetap diberi subsidi parsial," ujarnya, Senin (7/9/2020).
Dia menyebut layanan Bus Trans Metro Dewata tersebut gratis hingga Desember 2020 dan terus diberikan subsidi jangka panjang minimal selama lima tahun ke depan. Dengan demikian, operator bus mendapatkan balik modal di periode tersebut dan operasional bus ke depannya dapat menjadi lebih murah.
Dia menegaskan penyediaan transportasi umum berbasis massal memang kewajiban pemerintah, sehingga keberadaan program ini merupakan inovasi dari upaya pemberian bantuan armada bus yang selama ini dinilai kurang berhasil.
Budi menuturkan layanan bus trans dewata ini beroperasi di Kawasan Perkotaan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) yang sudah beroperasi Bus Trans Sarbagita. Trans Sarbagita adalah angkutan umum mulai beroperasi pada 18 Agustus 2011 dengan biaya operasi anggaran dari Pemprov Bali.
Baca Juga
Di wilayah aglomerasi Sarbagita direncanakan ada lima koridor. Empat koridor baru menggunakan bus sedang, yaitu koridor 1 Terminal Persiapan – Central Parkir Kuta Badung sepanjang 63,6 km untuk perjalanan pulang pergi dengan 40 halte, koridor 2 GOR Ngurah Rai – Bandara Ngurah Rai (30,2 km dan 24 halte) , koridor 3 Pantai Matahari Terbit – Dalung (43 km dan 24 halte) dan koridor 4 Terminal Ubung – Sentral Parkir Monkey Forest (55,3 km dan 32 halte).
Empat koridor ini mendapatkan subsidi operasional dari Kementerian Perhubungan. Operator yang mengoperasikan Bus Trans Metro Dewata adalah operator di daerah. Operasionalnya baru di koridor 2 sementara koridor 1,3, dan 4 akan beroperasi pada Oktober 2020.
Sementara koridor Terminal Batu Bulan-ITDC Nusa Dua adalah rute eksisting Bus Trans Sarbagita sepanjang 62,4 km untuk perjalanan pulang pergi dapat menggunakan bus kapasitas besar. Jumlah bus besar harus ditambah agar headway 10 menit. Koridor ini mendapat subsidi operasional dari Pemprov Bali.