Bisnis.com, JAKARTA — Pembangunan ruas tol akses Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati resmi dimulai.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan ruas tol ini merupakan penambahan lingkup jalan tol Cipali. Jalan tol dengan panjang 3,70 kilometer tersebut akan dibangun tambahan ramp sekitar 3,35 km yang akan menghubungkan bandara dengan jalan tol Cikampek—Palimanan (Cipali) dan Cileunyi—Sumedang—Dawuan (Cisumdawu).
Dengan dibangunnya ruas tol akses Bandara Kertajati selama satu tahun ke depan bersamaan dengan target rampungnya pembangunan jalan tol Cisumdawu pada akhir 2021 diharapkan akan mendukung konektivitas menuju ke Bandara Kertajati sehingga berkontribusi mengembangkan kawasan di sekitarnya.
"Dengan rampungnya Jalan Tol Cisumdawu nanti dan tersambung dengan ruas tol akses Bandara Kertajati maka akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam," kata Basuki melalui siaran pers, Senin (7/9/2020).
Konstruksi ruas tol ini akan dibangun selama 12 bulan dengan nilai proyek Rp692 miliar. Untuk pembebasan lahan seluas 35,89 hektare dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pembangunan proyek dilaksanakan PT Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi dan juga PT PP Tbk. dan PT ACSET Indonusa Tbk. selaku kontraktor pelaksana.
Baca Juga
Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan bahwa jalan tol akses menuju BIJB Kertajati terkoneksi dengan jalan tol Cipali yang dimulai dari KM 158+700 dengan lebar lajur 3,60 meter yang memiki jumlah empat lajur untuk dua arah. Astra tercatat sebagai pemegang saham utama PT Lintas Marga Sedaya.
"Pelaksanaan sebagiannya akan dilaksanakan dengan skema padat karya untuk menyerap tenaga kerja. Pembangunannya ditargetkan selama 12 bulan hingga November 2021. Namun, diharapkan pada Juli 2021 sudah dapat uji coba fungsi dan laik operasi untuk keberangkatan jamaah haji Provinsi Jawa Barat," katanya.