Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah menyepakati peningkatan paket kegiatan infrastruktur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021.
Adapun, paket kegiatan yang disepakati untuk ditingkatkan adalah konverter kit nelayan yang sebelumnya pada RAPBN 2021 ditetapkan sebanyak 25.000 paket menjadi 30.000 paket, konverter kit untuk petani 25.000 paket menjadi 30.000 paket, dan penerangan jalan umum tenaga surya (PJU TS) dari 18.800 titik menjadi 20.000.
Anggota Komisi VII DPR Andi Yuliani Paris mengatakan bahwa masih terdapat anggaran-anggaran pada Kementerian ESDM yang bisa dialokasikan untuk kegiatan yang lebih pro kepada rakyat.
Dia mendesak supaya Kementerian ESDM merealokasikan anggaran-anggaran yang sifatnya normatif, terlebih pada saat kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
"Kita harus selalu ada program prorakyat bagaimana Rp30 miliar untuk PJU TS, Rp17 miliar untuk konverter kit nelayan jadi 35.000, misalnya," katanya dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan pejabat eselon satu Kementerian ESDM, Kamis (3/9/2020).
Anggota lainnya, Eddy Suparno mendesak supaya peningkatan program-program yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca Juga
"Program PJUTS atau PLTS rooftop manfaat untuk sekolah, pesantren, bisa hemat biaya lstrik," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan bahwa dari total pagu anggaran kementerian untuk 2021 senilai Rp7 triliun. Dari angka tersebut, sebesar 49,96 persen dialokasikan untuk kegiatan publik fisik.
Adapun, program kegiatan publik fisik yang dilanjutkan tahun depan adalah pembangunan jaringan gas rumah tangga, konverter kit nelayan, konverter kit petani, dan konversi minyak tanah ke LPG 3 kilgram.
Selain itu, kegiatan publik fisik lainnya adalah PLTS atap, revitalisasi PLT energi baru terbarukan (EBT), dan PJU TS.
"Total pagu kami hampir Rp5 triliun akan dirasakan masyarakat. Jadi, kita komitmen bahwa memang Kementerian ESDM dalam rangka ketahanan dan kemandirian energi, kami harus anggaran yang dialokasikan harus lari ke masyarakat," tuturnya.