Bisnis.com, JAKARTA — PT Petrokimia Gresik meresmikan layanan mobil uji tanah sebagai salah satu upaya perseroan dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah di Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berkesempatan meresmikan layanan mobil uji tanah milik Petrokimia Gresik di sela-sela kunjungannya pada acara panen raya padi di Desa Anjir Pasar Lama, Kalimantan Selatan.
Direktur Operasi dan Produksi PT Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mengatakan selain menyediakan pupuk berkualitas perseroan juga resmi menghadirkan mobil uji tanah, serta produk pengendalian hama melalui anak perusahaan. Alhasil, layanan perseroan tersedia secara komprehensif.
"Mobil uji tanah yang ada di Kalsel ini merupakan salah satu dari 15 mobil uji tanah milik Petrokimia Gresik yang tersebar di 8 provinsi. Layanan ini telah beroperasi sejak 2015 di sejumlah daerah, dari yang semula 4 unit kini menjadi 15 unit," katanya melalui siaran pers, Rabu (2/9/2020).
Digna mengemukakan saat ini banyak petani yang masih kesulitan mengecek kandungan tanahnya karena tidak memiliki alat penguji, sehingga perseroan menambah 11 unit mobil uji tanah agar jangkauannya lebih luas lagi, sehingga petani bisa melakukan pemupukan secara lebih presisi sesuai kondisi lahannya.
Adapun wilayah operasi ke-15 unit mobil uji tanah ini meliputi Madiun (Jatim), Jember (Jatim), Gresik (Jatim), Purwokerto (Jateng), Magelang (Jateng), Semarang (Jateng), Indramayu dan Bandung Barat (Jawa Barat), Lombok dan Sumbawa (NTB), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Bandar Lampung (Lampung), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Tanah Karo (Sumatera Utara).
Baca Juga
“Mobil ini memang dialokasikan untuk 15 daerah tersebut, tapi tidak menutup kemungkinan juga melayani daerah di sekitarnya,” terang Digna.
Untuk Provinsi Kalsel, lanjut Digna, pihaknya menargetkan mobil uji tanah akan memberikan layanan uji tanah dan sosialisasi kepada petani di 70 titik selama periode September – Desember 2020.
Layanan mobil uji tanah sendiri berfungsi untuk menguji tingkat kesuburan tanah dan memberikan konsultasi pertanian secara gratis. Petani cukup membawa sampel tanah dari lahan pertaniannya, kemudian dalam waktu singkat dapat mengetahui kandungan tanah sekaligus mendapatkan rekomendasi pemupukan yang tepat.
"Selama ini petani merasa kesulitan dalam memilih jenis pupuk maupun dosis yang akan digunakan. Hadirnya layanan ini akan memberikan solusi atas permasalahan tersebut," kata Digna.
Selain itu, mobil uji tanah juga menjadi sarana Petrokimia Gresik membantu pemerintah mengedukasi petani untuk menerapkan pola pemupukan berimbang demi terwujudnya pertanian yang berkelanjutan.
Dengan dosis pemupukan yang tepat dan berimbang, maka penggunaan pupuk oleh petani akan lebih efisien dan produktivitasnya pun semakin optimal, sehingga diharapkan kesejahteraan petani dapat terdongkrak.