Bisnis.com, SIGI BIROMARU— Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan luas tanam kedelai dalam program gerakan tanam kedelai tahun 2020 mencapai 8.000 hektare.
"Target luas tanam dalam gerakan tanam kedelai tahun 2020 seluas 8.000 hektare," ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Tri Iriyani Lamakampali, Kamis (23/7/2020).
Dia mengakui bahwa penanaman kedelai hasilnya belum mencapai target atau belum sesuai dengan harapan karena beberapa faktor, salah satunya kesulitan benih.
Ketersediaan benih kedelai tidak hanya menjadi tantangan bagi pemerintah daerah, tetapi juga nasional.
Tri mengakui bahwa benih kedelai yang digunakan oleh pemerintah dan petani di tingkat desa merupakan benih yang diambil dari luar Provinsi Sulteng.
"Padahal untuk menyediakan benih, ini yang harus bisa kita lakukan, tanpa harus mengambil benih kedelai dari luar," ujarnya.
Baca Juga
Untuk itu itu, lanjutnya, perlu diberdayakan kelompok-kelompok tani di tingkat desa. Kelompok-kelompok tani tersebut, kata dia, yang akan bergerak melakukan budi daya kedelai.
"Ini yang kami dorong terus meskipun memang penyediaan benih kedelai membutuhkan ketersediaan SDM yang punya ketahanan kuat, punya kemampuan untuk belajar karena kedelai ini termasuk tanaman yang sedikit manja, dibandingkan dengan tanaman lain," kata Tri.