Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Mahakam selaku operstor wilayah kerja Mahakam merealisasikan pembangunan tiga proyek anjungan senilai US$105 juta.
Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memulai pekerjaan konstruksi tiga anjungan lepas pantai untuk lapangan Sisi Nubi dan South Mahakam (dinamai proyek JSN).
Adapun, seremonial pelaksanaan kegiatan diselenggarakan secara daring maupun langsung di area fabrikasi PT Meindo Elang Indah di Bintan, Kepulauan Riau pada Selasa (1/9/2020).
Proyek JSN dibangun untuk mendukung 20 persen produksi wilayah kerja Mahakam pada 2024.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kontrak engineering, procurement, supply, construction and commissioning yang telah dilakukan pada 27 Juli 2020 oleh Pth. Direktur Utama PT PHM Danar Dojoadhi dan Direktur PT MEI Stephanie Chan.
Danar Dojoadhi mengatakan bahwa pembangunan ketiga anjungan dengan berat total 5.500 ton ini akan berlangsung selama 18 bulan, termasuk di dalamnya 5 bulan waktu untuk pemasangan anjungan lepas pantai dan pipa-pipa penghubung (dengan panjang total 16 km) sehingga proyek ini ditargetkan akan selesai pada kuartal IV/2021.
Baca Juga
“Ketiga anjungan itu, yakni anjungan Jumelai, anjungan North Sisi, dan anjungan North Nubi akan diproduksikan gas sebanyak 120 juta standar kaki kubik per hari,” kata Danar melalui siaran pers, Selasa (1/9/2020).
Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan SKK Migas Luky A. Yusgiantoro memberi apresiasi kepada Pertamina yang telah merealisasi proyek JSN di tengah-tengah pandemi Covid-19.
Dia menambahkan bahwa langkah ini sangat baik karena selain akan menjamin kelangsungan produksi pada tahun-tahun mendatang, kegiatan investasi ini diharapkan juga meningkatkan gairah investasi hulu migas di Indonesia.
"Saya berharap langkah ini akan diikuti banyak investor lain, sehingga pada saat harga minyak membaik, kita siap meningkatkan produksi,” ujar putra mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro itu.
Keuntungan lain dari realisasi investasi ini, kata Luky, banyak tenaga kerja lokal yang akan terserap dalam proyek JSN yang diperkirakan menghabiskan 2,8 juta jam kerja.