Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol menargetkan dapat melakukan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol untuk satu proyek pada kuartal ketiga tahun ini.
Kepala BPJT Danang Parikesit menyebutkan bahwa proyek tol yang dimaksud adalah proyek jalan tol Solo—Yogyakarta—YIA Kulonprogo, yang telah ditawarkan pada kegiatan market sounding Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.
"Untuk jalan tol Solo—Yogyakarta—YIA diharapkan pada Kuartal 3/2020 akan diperoleh pemenang lelang dan selanjutnya pada kuartal III/2020 ini juga diharapkan akan dilakukan perjanjian pengusahaan jalan tol," ujarnya kepada Bisnis, Senin (31/8/2020).
Baca Juga
Menurut data Kementerian PUPR, proyek jalan tol Solo—Yogyakarta—NYIA Kulonprogo ini memiliki panjang 93,2 kilometer dengan perkiraan investasi senilai Rp28,58 triliun.
Dari proses tahapan lelang sebelumnya, BPJT mencatat tiga peserta lelang yang dinyatakan lulus tahapan prakualifikasi untuk ruas Solo—Yogyakarta—YIA Kulonprogo.
Tiga peserta lelang itu adalah konsorsium PT Gama group, PT Daya Mulia Turangga; PT Jasa Marga (Persero) Tbk; dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang diumumkan BPJT pada pada 30 Januari 2020.